Text
Daya Lekat Antara Tulangan Dan Beton Pasca Kebakaran
Penelitian daya lekat antara tulangan dan beton pasca kebakaran ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan (daya) lekat tulangan pada saat kondisi beton telah dibakar.
Karena beton dalam penggunaannya sebagai komponen struktur suatu bangunan umumnya diperkuat dengan batang tulangan baja yang dapat bekerja sama dalam menahan beban yang bekerja. Kemampuan kerja sama tersebut terjadi karena adanya daya lekat (bond) antara tulangan baja dengan beton keras yang membungkusnya, sehingga tidak terjadi pergeseran diantara keduanya. Adanya daya lekat (bond) antara beton dan baja tulangan tersebut dipandang sangat penting, karena merupakan suatu syarat agar terjadi perilaku komposit.
Sehingga untuk mengetahui bagaimana daya lekat (bond) antara tulangan baja dan beton pasca kebakaran, maka dilakukan suatu penelitian eksperimental dalam laboratorium.
Dalam penelitian ini menggunakan metode tarik (Pull-Our), pada benda uji yang telah dibakar pada suhu 200° C, 400° C, 600° C, 800° C selama 2 jam, 4 jam 2,6 jam dan pada benda uji yang tidak dibakar untuk pembandingnya.
Dari hasil penelitian didapat daya lekat antara tulangan dan beton, pada benda uji yang telah dibakar pada suhu 200° C (selama 2 jam, 4 jam, 6 jam) tidak berbeda
jauh dengan daya lekat pada benda uji yang tidak dibakar. Sedangkan daya lekat benda uji yang telah dibakar pada suhu 400° C (selama 2 jam, 4 jam, dan 6 jam) sudah terjadi penurunan daya lekat dibandingkan dengan yang tidak dibakar. Dan daya lekat benda uji yang telah dibakar pada suhu 600° C (selama 2 jam, 4 jam, dan 6 jam) terjadi penurunan daya lekat yang besar dibandingkan dengan yang tidak dibakar dan mulai terjadi pengelupasan selimut beton. Daya lekat benda uji yang telah dibakar suhu 800° C (selama 2 jam, 4 jam, 6 jam) mengalami penurunan yang sangat besar dan terjadi pengelupasan selimut beton pada tiap sisinya.
B53 1138 2002 | 080 DON d 2002 | Rak Skripsi (11 D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain