Text
Produktivitas Tenaga Kerja Pada Bangunan Gedung Bertingkat di Wilayah Kota Bogor
Produktivitas merupakan salah satu faktor mendasar yang mempengaruhi performasi kemapuan bersaing pada industri konstruksi. Oleh karena itu pengukuran dan peningkatan produktivitas pekerjaan kostruksi pada setiap proyek konstruksi menjadi sangat perlu untuk menghasilkan suatu produk konstruksi yang mencapai sasaran mutu, proses, dan hasil kerja yang diharapkan, baik dari segi kualitas, waktu pelaksanaan, maupun pembiayaan.
Maksud dan tujuan diadakan penulisan ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi yang didapatkan dari laporan kemajuan pekerjaan hasil observasi dilapangan dan mendapatkan rentang produktivitas tenaga kerja setiap jenjang keahlian (dalam hal ini alat bantu, tukang dan pekerja) yang sebenarnya.
Metodelogi yang dipakai dalam menyelesaikan masalah produktivitas tenaga kerja ini adalah dengan membandingkan koefisian yang didapatkan hasil perhitungan dilapangan dengan hasil perhitungan SNI 2002.
hasil perhitungan menunjukan bahwa nilai produktivitas tenaga kerja dilapangan lebih tinggi dibandingkan dengan hasil perhitungan SNI 2002. hal ini dapat dilihat pada perbandingan koefisian pada salah satu pekerjaan yaitu pada pekerjaan pasangan dinding, dari hasil dilapangan pada proyek SMPN 1 CIAWI untuk menghasilkan 1 m2 pekerjaan pasangan dinding dibutuhkan 0,6475 orang pekerja, 0,1618 untuk tukang,0,0161 kepala tukang dan 0,0080 mandor sedangkan SNI 2002 untuk menghasilkan pekerjaan 1 m2 pasangan dinding dibutuhkan 0,6500 orang pekerja, 0,2000 untuk tukang, 0,0200 kepala tukang dan 0,0300 mandor.
B53 1111 2008 | 080 RAT p 2008 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain