Text
Pemakaian Metode Standard Penghitungan 6 (SMM 6) dalam Perhitungan Volume dan Penyusunan Bill fo Quantity (Study Kasus di Proyek The Bellagio Mansion)
Sebelum di susunnya metode standar untuk penghitungan volume dan penyusunan bill of quantity. Para quantity surveyor menghitung dengan caranya masing-masing sehingga hasilnya tentu juga berbeda. Ini seringkali menyebabkan terjadinya perselisihan antar quantity surveyor tersebut.
Untuk itu dirasa perlu untuk menyamakan persepsi dan pemahaman pada tiap-tiap item pekerjaan sehingga hasil penghitungan volume dan penyusunan bill of quantity dapat di terima dan di pahami oleh semua pihak yang terlibat.
Karena itu di buatlah Standard Method of Measurement of Building Works Sixth Edition (SMM 6 ) yang di susun bersama oleh Royal Institution of Chartered Survetors dan The National Federation of Building Trades Employers.
Selain itu terdapat juga Standard Method of Measurement of Construction Works in Indonesia (ISMM) yang di susun oleh Peter Robinson dan Stephen Osborne yang merupakan Managing Director dan Director PT Davis Langdon and Seah Indonesia. Dalam kata pengantarnya di sebutkan bahwa dokumen tersebut di buat berdasarkan pada Master Format: Master List of Numbers and Titles for the Construction Industry yang di keluarkan oleh The Construction Specification Institute yang banyak di gunakan di Amerika Serikat dan Kanada
Kedua standar metode penghitungan diatas berisikan ketentuan tentang informasi yang harus disediakan pada saat penyusunan bill of quantity, ruang lingkup dari sebuah item pekerjaan, ketentuan untuk menghitung volume pekerjaan, dan unsure - unsure pembentuk harga satuan.
Dari pembandingan kedua metode penghitungan tersebut di dapat bahwa ketentuan yang terdapat dalam SMM 6 lebih dekat dengan metode kerja kontraktor di lapangan daripada ISMM.
B53 1069 2006 | 080 RIZ p 2006 | Rak Skripsi (11 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain