Text
Mengatasi Penurunan dan Stabilitas Tanah Timbunan dengan Menggunakan Geotekstil Jenis TYPAR
Kolom merupakan elemen vertikal yang memikul sistem lantai struktural, elemen ini merupakan elemen yang mengalami tekan dan pada umumnya disertai dengan momen lentur, kolom merupakan salah satu elemen terpenting dalam peninjauan keamanan struktur. Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktural yang memikul beban dari balok, kolom meneruskan beban-beban dari elevasi atas ke elevasi yang lebih bawah hingga akhirnya sampai ketanah melalui pondasi.
Karena kolom merupakan komponen tekan, maka keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai bersangkutan dan juga runtuh batas lokal (ultimate local collapse) seluruh strukturnya. Keruntuhan kolom dapat terjadi karena kegagalan materialnya yaitu lelehnya baja atau hancurnya beton. Kolom yang mengalami keruntuhan seperti ini diklasifikasikan sebagai kolom pendek. Selain itu dapat pula kolom mengalami keruntuhan yang disebabkan karena kolom kehilangan stabilitas lateral yaitu terjadi tekuk. Biasanya hal ini terjadi pada kolom langsing yang mempunyai kelangsingan tinggi. Dengan demikian ada suatu transisi dari kolom pendek ke kolom panjang karena tekuk.
Sesuai dengan judul yang diambil, studi ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kelangsingan kolom terhadap kekuatan nominal kolom beton bertulang dan mengetahui besar persentase penurunan kekuatan nominal kolom beton bertulang akibat peningkatan kelangsingan pada kolom beton bertulang. Dari perencanaan ini dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan tinggi batang kolom sebesar 20 cm dari luas penampang 30 x 30 cm, akan mengurangi kekuatan nominal kolom tersebut sebesar 16% dan dapat turun lagi setiap perpanjangan 20 cm berikutnya hingga penurunan kekuatan kolom sebesar 70% pada kolom setinggi 400 cm.
B53 1068 2003 | 080 AKS m 2003 | RAK GEODESI (11 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain