Text
Kekokohan Konstruksi Bangunan Sekolah Dasar Negeri (Studi Kasus: Kec. Ciburasah Kab. Bekasi)
Bangunan Sekolah Dasar Negeri akhir-akhir ini mendapat perhatian semua kalangan karena keberadaannya sangat memprihatinkan. Di berbagai tempat banyak ditemukan bangunan SD yang rusak dan bila tidak segera ditangani akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah bahkan ambruk. Kondisi bangunan seperti ini sangat membahayakan penghuni bangunan yaitu guru dan murid yang merupakan aset bangsa yang sangat berharga untuk kemajuan kita dimasa akan datang. Hal ini membuat penulis berkeinginan untuk dijadikan studi tentang kerusakan bangunan dan apa penyebab serta bagaimana cara menanggulanginya yang dituangkan dalam kekokohan konstruksi bangunan sekolah dasar negeri.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perawatan bangunan terhadap nilai kekokohan bangunan sekolah dasar serta mencari solusi metode perawatan bangunan sesuai dengan biaya yang tersedia sehingga bangunan SD tersebut dapat berdiri kokoh sesuai dengan umur yang direncanakan yaitu sekitar 50 tahun.
Pelaksanaan studi dilakukan pada 10 Gedung Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cibarusah. Pengambilan data dilakukan dengan cara survey dan mengolahnya sesuai dengan bobot pekerjaan yang telah ditentukan berdasarkan skala prioritas yaitu efek yang ditimbulkan oleh komponen yang rusak terhadap komponen lain serta didasarkan atas pengaruh tingkat keselamatan bagi pengguna bangunan tersebut apabila terjadi kerusakan.
Hasil studi dengan menggunakan metode Rekayasa Forensic menunjukan bahwa rata-rata gedung sekolah dasar negeri di wilayah ini dalam kondisi rusak ringan dengan rata-rata kekokohan 56.86 %. Kekokohan tertinggi diperoleh SDN sindang Mulya dengan nilai 77.30 % atau dalam kondisi sedang dan nilai terendah diperoleh SDN Cibarusah Jaya 02 dengan nilai 28.40 % atau dalam kondisi rusak sedang. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat perawatan dan pemeliharaan bangunan SD yang kurang memadai dan kurangnya pelaksana penjaga sekolah. Adapun faktor perusak yang dominan diantaranya rayap, cendawan, vegetasi, faktor manusia dan sebagian kecil faktor mekanik.
B53 1088 2005 | 080 DED k 2005 | Rak Skripsi (11 D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain