Text
Kajian Sistem Pemberian Air Irigasi Dengan MEtode Konvensional (Studi Kasus Daerah Irigasi Cisadane - Empang, Bogor)
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian sepeti tanaman padi. Tanaman padi umumnya dapat berproduksi lebih baik dalam keadaan lahan yang tergenang air daripada lahan ladang/kering. Pada keadaan sawah tergenang, kestabilan hasil akan terjamin. Ketersediaan air yang realtif tetap harus dapat memenuhi kebutuhan air yang terus meningkat. Metode konvensional dianggap mampu digunakan karena metode ini sangat sederhana. Dalam tugas akhir ini, penelitian dilakukan di daerah irigasi Cisadane-Empang, Bogor.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah (1) Mengetahui kebutuhan air tanaman (ETC) dan nilai koefisien tanaman (Kc) pada budidaya tanaman padi. (2) Mengetahui tingkat evapotranspirasi harian dan konsumsi air total dari metode konvensional. (3) Memahami interaksi metode pemberian air irigasi untuk sawah secara konvensional dan cara budidaya pertanian terhadap karakteristik pertumbuhan tanaman, komponen hasil, dan produktifitas air. (4) Mengetahui teknik irigasi metode konvensional secara terus menerus (continous flow).
Dalam kajian Budidaya metode konvensional ini diperlukan data-data yang meliputi data curah hujan, data Klimatologi untuk menganalisa Evapotranspirasi Potensial (ETc), Evapotranspirasi acuan (ETo), Koefisien Tanaman (Kc), kebutuhan air irigasi saat pengolahan, kebutuhan air irigasi pada masa pertumbuhan, pemberian air irigasi total pada tiap fase, serta konsumsi air irigasi. Sehingga diperoleh hasil perhitungan kebutuhan air irigasi.
Dari hasil analisa metode tersebut didapatkan Kebutuhan air irigasi total Masa Tanam I pada bulan Desember-Mei selama 30 hari seluas 597 Ha yaitu 12.734.010 m³ dan Masa Tanam II pada bulan Juni-September yaitu 15.527.970 m³. Untuk evapotranspirasi tanaman (ETC) rata-rata adalah 1.98 mm/hari selama waktu 30 hari dan 3.52 mm/hari selama waktu 45 hari. Untuk evapotranspirasi acuan (ETo) rata-rata adalah 2.22 mm/hari selama waktu 30 hari dan 2.22 selama waktu 45 hari. Untuk koefisien tanaman (Kc) rata-rata metode konvensional adalah 1.05 selama waktu 30 hari dan 1.05 selama waktu 45 hari.
B53 1053 2012 | 080 EDI k 2012 | Rak Skripsi (11 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain