Text
Studi Eksperimental Bambu Andong Sebgai Bahan Balok Laminasi
Salah satu usaha pengolahan lanjutan untuk meningkatkan daya guna batang bambu adalah laminasi bambu Dengan teknologi laminasi, penampang lintang bambu yang berbentuk bulat dapat dibuat menjadi penampang lintang berbentuk segi empat disebut sebagai bulok laminasi bambu. Dengan laminasi bambu dari suunn bilah tipis sejajar serat yang direkatkan satu sama lain dapat dibuat balok laminasi lengkung Balok laminasi ini diharapkan akan memberikan nilah tambah untuk rancang bangun dari bilah bambu.
Prosedur pembuatan balok laminasi adalah pemotongan bambu sepanjang 100 cm, pembuatan bilah-bilah kasar lebar ± 5,5cm, dikering udara ± 2 bulan, diserut mesin, pemilahan ukuran lebar 4 cm dan tebal 4 mm, dikeringkan dalam alat pengering sampai kadar air di bawah 15 %, dilabur perekat PVAC (Polyvinyl Acetate), dikempa selama 24 jam, pengkondisian ± 2 hari, penyerutan permukaan balok laminasi, pengujian sifat mekanik meliputi uji lentur statik dan uji geser rekat Il serat.
Hasil pengujian balok laminasi lurus nilai Modulus Of Elasticity (MOE) tertinggi 9954,026 N/mm² dan terendah 3839,611 N/mm², nila tegangan lentur maksimum tertinggi 88,825 N/mm² dan terendah 17,865 N/mm², untuk balok laminasi lengkung nilai MOE tertinggi 10485,105 N/mm² dan terendah 3244,41 N/mm², nilai tegangan lentur maksimum tertinggi 108,566 N/mm² dan terendah 16,959 N/mm² serta nilai tegangan geser rekat // serat tertinggi 4,05 N/mm² dan terendah 3,19 N/mm².
B53 1093 2002 | 080 RIN s 2002 | Rak Skripsi (11 D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain