Text
Analisis Penggunaan Metode Dry Boring Dan Wet Boring Dalam Metode Pelaksanaan Pndasi Bored Pile
Pondasi bored pile merupakan suatu tipe pondasi yang memerlukan pengetahuan lebih dibanding dengan tipe pondasi lainnya baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaannya. Terutama daya dukung pondasi bored pile sangat ditentukan oleh kualitas tiang secara integritas pada waktu pelaksanaannya, disamping data-data tanah yang diperlukan dari penyelidikan tanah di lapangan Pada umumnya pondasi hored pile merupakan salah satu alternatif pondasi
dalam yang banyak digunakan terutama daerah yang telah padat dengan bangunan
dimana gangguan terhadap lingkungan sekitarnya merupakan hal-hal penting yang
harus diperhatikan dalam pemilihan jenis pondasi Bertitik dari masalah tersebut, penerapan suatu metode kerja yang tepat dan benar dalam pelaksanaan pondasi bored pile akan banyak memberikan keuntungan baik dari hasil pekerjaan maupun waktu yang dihasilkan
Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan studi yang ingin dicapai adalah mengetahui pelaksanaan pemboran dry boring dan wet boring, mengetahui pada kondisi proyek yang bagaimana penggunaan metode dry boring dan wet horing dilaksanakan, mengetahui produktivitas mata bor dry boring dan wet boring. mengetahui kalsifikasi mata bor untuk berbagai jenis tanah, mengetahui keuntungan dan kerugian metode dry boring dan wet hboring.
Untuk mencapai tujuan studi di atas, metode pembahasan yang dilakukan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yaitu metode pengumpulan data, dalam pengumpulan data ini ditempuh dengan cara studi kepustakaan, penelitian lapangan, dan wawancara atau interview. Tahap kedua yaitu metode analisis data, dalam menganalisa data digunakan metode kualitatif, dan kuantitatif. Berdasarkan metode pembahasan tersebut, maka kesimpulan mengenai
analisis penggunaan metode dry boring dan wer boring dalam metode pelaksanaan
pondasi hored pile secara garis besar sebagai berikut:
a secara teknis pelaksanaan sistem pemboran untuk metode dry boring tidak menggunakan air, sementara wet boring dalam pengangkatan lumpur menggunakan sirkulasi air
b Waktu pelaksanaan dengan menggunakan metode dry boring lebih cepat dibanding wet boring
c Kedalaman tiang bor untuk metode dry boring tidak terbatas, sedangkan
metode wer horing terbatas.
d. Dimensi tiang untuk metode dry boring tidak terbatas, sedangkan metode we boring terbatas.
e Vibrasi (getaran) metode wer boring lebih halus dibanding dry boring.
f. Jenis mata bor untuk metode dry boring lebih bervariasi dibandingkan metode wet boring.
g. Sistem pengawasan pada metode dry boring sangat ketat dibandingkan metodewet horing
h. Pada kondisi muka air tanah cukup dangkal metode wet boring dinilai lebih menguntungkan dalam proses pemboran, dibandingkan dengan metode dry boring
B53 1009 2002 | 080 KUS a 2002 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain