PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Pengembangan Komponen Struktur Balok Bambu Bersusun (Studi Eksperimental)

Sadiah/ 053195114 - Nama Orang;

Bambu merupakan bahan bangunan yang sangat murah harganya, cukup ringan dan dapat dengan mudah kita dapatkan di Indonesia. Selain itu bambu dapat dengan cepat mempebaliarus diri dan umurnya pun lebih cepat dari pertumbuhan kayu yang berlangsung eltar 20 sampai 40 tahunan, sedangkan bambu hanya sekitar 3 sampai 5 tahun sudah layak untuk ditebang Dengan pertimbangan inilah maka studi eksperimental ini dilakukan dengan bahan eksperimennya digunakan bambu taft yang disusun dan dijadikan komponen struktur balok bambu bersusun

Dalam kesempatan ini eksperimen komponen struktur balok bambu bersusun hanya dilakukan dengan pengujian lentur saja, sedangkan untuk pengujian tarik dan pengujian tekannya tidak dilakukan. Selain itu eksperimen ini tidak dilakukan analisi jarak pacak dan besarnya pasak yang digunakan, tetapi pasak digunakan dengan jarak, 25 cm dan dimensi pasak yang digunakan sebesar 1,3 cm x3 cm.

Setelah dilakukan eksperimen ternyata bambu tali ini sangat baik untuk digunakan sebagai komponen struktur balok, Hal ini dapat dilihat dengan hasil ekspernmen yang ditunjukkan untuk komponen struktur balok, bambin tunggal besarnya Modulus Elastisitas Lentur (MOE) bambu rata-rata sebesar 190 147,71 kg/cm² dan Modulus Patah (MOR) bambu rata-rata sebesar 871,630 kg/cm² sedangkan untuk komponen struktur balok bamba berzusun besarnya Modulus Elastisitas Centur (MOE) bambu rata-rata sebesar 172.530,30 kg/cm² dan Modulus Patah (MOR) bambu rata-rata sebesar 791,483 kg/cm² Nilai ini semakin kecil bila jumlah buluh bambu yang disusunnya semakin banyak, Besarnya Modular Elastintar Centur dan Modulus Patah ini lebih besar dari pada Modulus Elastisitas Centur dan Modulus Patah dari kayu


Ketersediaan
#
Rak Skripsi (11 B) 080 SAD p 2003
B53 1008 2003
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
080 SAD p 2003
Penerbit
Bogor : Fakultas Teknik Universitas Pakuan.., 2003
Deskripsi Fisik
xiii, 110 hlm.; ills.; tabl.; bibl.; lamp.; 30 Cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
080
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Bambu
Pembuatan Komponen Struktur Dari Bambu
MOE
MOR
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Prof. Ir. H.M. Surjono S, MSF., Ph.D./ Ir. Hj. Ike Pontiawaty
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?