Text
Optimasi Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Bangunan Gedung Puslitbang Ditinjau Terhadap Waktu Dan Sumber Daya
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal rencana dan realisasi di lapangan, sehingga menyebabkan keterlambatan. Banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan, salah satu cara untuk mengantisipasinya dengan melakukan percepatan. Dalam melakukan percepatan, faktor biaya dan mutu harus diperhatikan, sehingga diperoleh biaya optimum dan mutu sesual standar yang diinginkan. Proyek Pembangunan Gedung Puslitbang dipilih untuk studi penelitian karena mengalami keterlambatan dalam pelaksanaannya Alternatif percepatan yang digunakan yaitu penambahan jam kerja, dari dua jam sampai dengan empat jam tanpa adanya penambahan tenaga kerja Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project 2003 kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Time Cost Trade Off Analysis. Kemudian dibuat grafik hubungan biaya dan waktu optimum untuk masing-masing penambahan jam kerja. Dari hasil analisis didapat biaya optimum pada penambahan dua jam kerja lembur dengan penambahan biaya sebesar Rp. 9,327,868.73 dengan waktu pelaksanaan 99 hari kerja kalender.dengan kerja lembur empat jam didapat biaya Rp 187,197,127.00 dengan waktu pelaksanaan 84 hari kerja lembur, Artinya, percepatan dengan biaya optimum didapat pada penambahan dua jam kerja dengan waktu 99 hari kerja kalender.
B53 1046 2016 | 080 DON o 2016 | Rak Skripsi (11 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain