Text
Kajian Penggunaan Limbah Padat Keramik Sebagai Pengganti Angregat Kasar Pada Campuran Beton
Seiring dengan perkembangan dunia konstruksi, sampai saat ini beton masih menjadi pilihan utama dalam pembuatan struktur. Akibat dari semakin seringnya digunakan material beton tersebut sehingga berpengaruh besar terhadap kebutuhan penyusun beton seperti agregat kasar. Oleh karena itu, dewasa ini banyak dilakukan penelitian beton terutama unsur terbanyak penyusun beton seperti agregat kasar. Penelitian yang dilakukan umumnya yaitu memanfaatkan limbah-limbah dari hasil industri, pertambangan dan lain-lain.
Penelitian merupakan studi eksperimental limbah keramik dengan dua jenis yaitu batu split dan keramik. Adapun cara yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan membuat benda uji berupa silinder dengan kuat tekan rencana 20 MPa yang diuji pada umur 7, 14, dan 28 hari dengan komposisi yaitu BN 1(Split 100%; Keramik 0%), BN 2 (Split 75%; Keramik 25%), dan BN 3 (Split 50%; Keramik 50).
Pada umumnya setelah dilakukan pengujian kuat tekan terhadap benda uji pada setiap komposisi dievaluasi dengan menggunakan standar deviasi didapatkan kuat tekan sebesar yaitu BN 1(Split 100%; Keramik 0%) = 26.678 MPa, BN 2 (Split 75%; Keramik 25%) = 25.274 MPa, dan BN 3 (Split 50%; Keramik 50) = 22.630 MPa, sehingga dapat dilihat umumnya komposisi tersebut dapat melebihi mutu yang telah direncakan yaitu sebesar 20 MPa. Akan tetapi semakin banyak split yang ditambahkan sebagai agregat kasar penyusun beton, maka semakin baik pula. kemampuan beton dalah menahan beban dibandingkan dengan keramik.
B53 1030 2011.c1 | 080 MUZ k 2011 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
B53 1030 2011 | 080 MUZ k 2011 | Rak Skripsi (11 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain