Text
Pengaruh Serat Bambu Yang Bervernis Terhadap Uji Kuat Tarik Beton
Beton merupakan bahan yang bersifat getas dengan kekuatan tarik yang kecil hanya 10% ±15% dari kekuatan tekannya. Karena itu beton membutuhkan perlakuan khusus untuk meningkatkan kekuatan tariknya. Untuk memperbaiki kelemahan tersebut dalam penelitian ini menambahkan serat mikro alami ke dalam campuran beton. Serat mikro yang digunakan yaitu serat bambu apus yang telah divernis yang berasal dari daerah Bubulak Bogor. Variasi serat yang digunakan yaitu variasi kadar 0%, 1%, 1,5% dan 2% dari berat semen, dengan panjang serat ±2 cm, lebar +2 mm serta tebal ±1 mm. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tarik belah adalah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, serta mutu rencana beton fe- 25 MPa. Hasil pengujian didapat pengaruh serat bambu yang telah divernis terhadap kuat tarik beton yaitu pada BN sebesar 2,273 MPa, pada BSI sebesar 2,493 MPa mengalami kenaikan 0,22 MPa (9,678%) dari BN, pada BS2 sebesar 2,966 MPa mengalami kenaikan 0,693 MPa (30,488 %) dari BN, pada BS3 sebesar 2,616 MPa mengalami kenaikan 0,343 MPa (15,090%) dari BN.
Serat bambu tanpa divernis variasi kuat tarik beton terhadap beton normal BN adalah pada BSI sebesar 2,306 MPa mengalami kenaikan 0,033 MPa (1,451%) dari BN, pada BS2 sebesar 2,526 MPa mengalami kenaikan 0,253 MPa (11,130%) dari BN, pada BS3 sebesar 2,546 MPa mengalami kenaikan 0,273 MPa (12,010%) dari BN
Penambahan serat bambu yang divernis dapat menaikkan/menambah kuat tarik beton dari kuat tarik beton serat bambu tanpa divernis yaitu pada BS1 vernis sebesar 2,493 MPa dan pada BSI tanpa divernis sebesar 2,306 MPa mengalami kenaikan 0,187 MPa (8,109%), pada BS2 vernis sebesar 2,966 MPa dan BS2 tanpa vernis sebesar 2,526 MPa mengalami kenaikan 0,44 MPa (17,418 %), pada BS3 vernis sebesar 2,616 MPa dan BS3 tanpa vernis sebesar 2,546 mengalami kenaikan 0,07 MPa (2,749%).
Penambahan jumlah serat bambu yang divernis dari 1% (BS1) ke 1,5% (BS2) mengalami kenaikan kekuatan tarik sebesar 0,473 MPa (18,973%), dan terjadi penurunan kuat tarik dari beton serat 1,5% (BS2) ke beton serat 2% (BS3) yaitu sebesar 0,35 MPa (13,379%). Penambahan jumlah serat bambu tanpa divernis dari 1% (BS1 ) ke 1,5% (BS2) mengalami kenaikan kekuatan tarik sebesar 0,22 MPa (9,540 %) , dan beton serat 1,5% (BS2) ke beton serat 2% (BS3) mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,02 MPa (0,791%)
B53 1042 2013 | 080 RUS p 2013 | Rak Skripsi (11 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain