Text
Optimasi Jaringan Irigasi Dengan Menggunakan Lining Saluran Berbahan Ferrocement
Kondisi jaringan irigasi saat ini di lapangan sudah banyak yang mengalami kerusakan baik akibat umur bangunan, kesesuaian lahan yang kurang tepat, kurang optimalnya operasi dan pemeliharaan dalam peran serta petani dan stakeholder lainnya dalam pengelolaan irigasi, hal tersebut menyebabkan perlunya revitalitas dan optimasi jaringan irigasi. Selain itu ketersediaan air baik secara kualitas maupun kuantitas semakin menuru, disamping itu kebutuhan air semakin meningkat, akibatiya penggunaan aior diberbagai aspek kehidupan harus seefisien mungkin
Penggunaan ferosemen akan mengurangi kehilangan air karena kebocoran rembesan. oleh karena itu investasi irigasi menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka penyediaan air untuk petanian. Pemberian air irigasi dari hulu sampai hilir memerlukan sarana dan prasarana berupa bendungan, bendung, saluran primer, dan saluran sekunder, bok bagi, bangunan-bangunan ukur dan saluran tersier serta saluran tingkat usaha tani (TUT). Terganggunya atau rusaknya salah satu bangunan saluran irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada, sehingga mengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menjadi menurun. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, maka akan berdampak pada produksi pertanian yang diharapkan dan dapat berimplikasi negatif
terhadap kondisi pendapatan petani dan keadaan sosial ekonomi di sekitar lokasi. Pengkajian terhadap jenis bangunan air untuk jaringan irigasi ini dimaksudkan untuk mempelajari lining saluran irigasi. Jenis bahan bangunan yang dikaji sebagai bahan alternatif untuk lining saluran ini adalah ferosemen
ferosemenadalah merupakan material varian dari beton bertulang, namun tebalnya hanya sekitar 10- 40 mm, dan pada ferosemen sebagai tulangan digunakan jaringan kawat, sejauh ini jaringan kawat telah menjadi pilihan utama lapisan pada ferosemen. Dari pelaksanaannya tersebut sebenarnya penggunaan lining saluran dengan memakai pasangan beton ferosemen lebih murah dan ekonomis dibandingkan dengan lining saluran memakai pasangan batu kali.
B53 1039 2016 | 080 HAR o 2016 | Rak Skripsi (11 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain