Text
Perbandingan Analisa Biaya dan Waktu Antara SNI dengan Harga RAB Building Maintenance Gedung Bertingkat
Perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek. Pada taraf pertama dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk membangun proyek atau investasi, selanjutnya memiliki fungsi yang amat luas yaitu merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan di bidang kontruksi, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Kontruksi disingkat ABK. Analisa biaya kontruksi adalah suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan kontruksi, yang dijabarkan dalam perkalian indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan kontruksi.
Tujuan penulisan ini untuk mengetahui selisih perbandingan analisa biaya dan waktu antara SNI 2008 dan analisa harga lapangan Building Managemeni. Metodologi penelitian dilakukan dengan wawancara dan pengamatan terhadap produktivitas tenaga kerja di lapangan. Pengamatan dilakukan terhadap pekerjaan urugan sirtu, pasangan lantai keramik, pemasangan plafond dan rolling door.
Hasil perhitungan, pada pekerjaan urugan sirtu diperoleh Rp. 339.937,50 berdasarkan SNI 2008 sedangkan di lapangan Rp. 271.950,00, pekerjaan keramik berdasarkan lapangan Rp. 7.692.412,00 sedangkan SNI 2008 Rp. 11.538.618,00, analisa biaya pekerjaan plafond di lapangan sebesar Rp. 6.998.719,00 sementara SNI 2008 sebesar Rp. 8.748.398,75, analisa rolling door di lapangan didapatkan sebesar Rp. 105.869.400,00 dan SNI 2008 sebesar Rp. 213.650.100,00. Untuk analisa waktu pekerjaan didapat lebih cepat di lapangan di bandingkan SNI 2008, untuk pekerjaan rolling door tenaga kerja yang dibutuhkan juga lebih sedikit.
B53 1014 2016 | 080 BAY p 2016 | Rak Skripsi (11 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain