Text
Studi Manajemen Perawatan Terhadap Sistem Keamanan Kebakaran Pada Bangunan Pusat Perbelajaan (Studi Kasus: Kota Bogor)
Kebakaran merupakan bencana yang tidak dapat diduga dan merugikan semua pihak, baik pemilik bangunan, pengelola atau masyarakat. Seiring meningkatnya kebutuhan, ukuran dan kompleksitas bangunan gedung, sudah seharusnya diringi peningkatan perlindungan terutama sistem keamanannya, seperti yang ditegaskan pada UU no. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Berangkat dari sering terjadinya kebakaran, memberikan dorongan untuk menganalisa dan mengamati langsung sejauh mana kelengkapan sistem keamanan bangunan dan penanggulangannya melalui sistem proteksi aktif dan proteksi pasif. Kajian dilakukan dengan pengumpulan data melalui kuisioner, wawancara dan pengamatan langsung, kemudian dianalisa dalam karya tulis yang berjudul "STUDI MANAJEMEN PERAWATAN TERHADAP SISTEM KEAMANAN KEBAKARAN PADA BANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN" studi kasus di kota Bogor. Analisa dibuat ke dalam pembobotan nilai dengan parameter Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 dan Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, dan hasil evaluasi 5 (lima) Bangunan gedung di Bogor diperoleh keterandalan sistem proteksi dengan nilai terrendah mencapai 70.2%. Hasil survey menunjukan detektor asap, pengolah udara, petunjuk arah darurat, tangga darurat, kondisi fisik utilitas, manajemen penanggulangannya menjadi point yang dinilai masih Rendah. Perawatan sangat besar pengaruhnya terhadap kondisi sistem proteksi yang ada, dan muncul beberapa kendala dan kurangnya apresiasi terhadap fire safety dalam pelaksanaan sistem proteksi.
B53 999 2008 | 080 YOY s 2008 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain