Text
Kajian Identifikasi Penggunaan APTB Terhadap Moda Pribadi Berdasarkan Analisis SWOT (Studi Kasus Rute Ciawi - Tanjung Priok)
Pelayanan angkutan umum di berbagai kota khususnya di Jakarta sangat buruk yang dapat dilihat ketidak tepatan, ketidak nyamanan yang mengakibatkan masyarakat yang biasanya menggunakan moda pribadi enggan berpindah ke angkutan umum. Oleh karena itu perencanaan dan penataan transportasi yang baik sangat diperlukan. Dengan adanya Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), yakni moda baru dengan pelayanan yang berbeda dari angkutan umum yang sudah ada, sehingga diharapkan dengan adanya public transit yang mempunyai pelayanan yang bagus, pengguna moda pribadi akan pindah ke moda Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pemilihan moda transportasi yang lebih baik, ditinjau dari segi Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan waktu perjalanan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan survei lapangan. Berdasarkan hasil survei 75 responden, untuk tingkat keamanan responden lebih memilih mobil pribadi 57% sedangkan APTB 43% dan untuk tingkat kenyamanan responden lebih memilih APTB 77% sedangkan mobil pribadi 23%. Dapat dilihat untuk waktu perjalanan menggunakan mobil pribadi lebih cepat dengan waktu perjalanan 2 jam 8 menit sedangkan menggunakan APTB waktu perjalanan 2 jam 31,5 menit. Biaya Operasional Kendaraan (BOK) APTB dengan load factor 70% adalah Rp. 469, /km/orang dan dengan load factor 100% adalah Rp. 392,-/km/orang jauh lebih murah dengan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) mobil pribadi dengan biaya Rp. 2.481,-/km/orang melewati rute APTB dan Rp 2.644,-/km/orang melewati tol dalam kota ke arah Tanjung Priok.
B53 988 2016 | 080 IMA k 2016 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain