Text
Updating Pengelolaan Aset Irigasi Daerah Irigasi Cisangu Atas Kabupaten Lebak - Banten
Pembangunan saluran irigasi dalam rangka memenuhi kebutuhan air tanam padi atau palawija dan dalam rangka penyediaan bahan pangan nasional sangat diperlukan, sehingga ketersediaan air di lahan akan terpenuhi walaupun lahan tersebut berada jauh dari sumber air permukaan (sungai). Agar kebutuhan air tetap terjaga maka perlu diadakannya evaluasi agar kinerja irigasi tetap terjaga dan kebutuhan air tetap terpenuhi. Mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 20 tahun 2006 tentang Irigasi pada pasal 65 kinerja irigasi perlu pengelolaan dan pengelolaan aset irigasi mencakup inventarisasi, perencanaan pengelolaan, pelaksanaan pengelolaan, dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan aset irigasi, serta pemuktakhiran hasil inventarisasi aset irigasi. Untuk itu perlu diadakannya penelitian agar kinerja irigasi tetap terjaga agar produksi padi dapat meningkat.
Metode pengumpulan data dimulai dari pustaka sebagai bahan acuan sekaligus dengan mempelajari buku-buku ilmiah, standar-standar peraturan yang berlaku, jurnal pendidikan, diktat kuliah, dan referensi-referensi lain, mengadakan pengamatan di lapangan serta wawancara dengan pihak-pihak terkait, dan pengolahan data yang telah terkumpul untuk dijadikan sebagai bahan tugas akhir dan analisis dari objek studi. Metode yang dipergunakan dalam updating pengelolaan asset irigasi di Daerah Irigasi Cisangu Atas tidak terlepas dari tujuan yang akan dicapai, yaitu Inventarisasi aset.
Hasil analisis baik perlunya updating pengelolaan aset irigasi dengan melihat kondisi di lapangan, jelas sekali terlihat bahwa Daerah Irigasi Cisangu Atas kurang dalam hal perawatan dan pemeliharaan. Hal ini terlihat dari kondisi saluran banyak terjadi endapan lumpur dan sampah. Hal ini tentunya akan sangat mempengaruhi kinerja dari jaringan irigasi tersebut, yang dampaknya akan sangat dirasakan para petani di area yang menjadi layanan jaringan irigasi tersebut. Dengan menggunakan metode analisis kualitatif merupakan suatu analisis yang dilakukan tidak berdasarkan hubungan matematika akan tetapi berdasarkan logika mengenai suatu keadaan yang diungkapkan secara deskriptif dan didasari oleh penguraian sebab akibat dan dengan metode analisis kuantitatif adalah bentuk analisis yang dilakukan dengan menggunakan model-model dan persamaan matematis.
B53 987 2016 | 080 EKO u 2016 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain