Text
Pengaruh penambahan Serat Bendrat Beton Bubuk Reaktif Pada Uji Tarik Belah
Penelitian-penelitian yang berkembang saat ini mengarah bagaimana menciptakan suatu konstruksi bangunan yang kuat, aman dan murah dengan memanfaatkan perkembangan ilmu dan teknologi yang ada. Salah sata struktur yang masih banyak dipakai untuk konstruksi bangunan gedung, struktur pondasi, perkerasan jalan dan jembatan adalah beton. Beton bubuk reaktif adalah jenis beton baru yang memiliki kuat tekan alira tinggi. yang komponen penyusunnya adalah bubuk ang sangat halus yang memiliki kandungan silika tinggi. Beton hubuk reaktif memiliki kuat tekan dan daktilitas yang tinggi, yang berpotensi untuk menggantikan material baja dalam pekerjaan konstruksi, serta memiliki peluang yang sangat besar untuk material konstruksi di Indonesia mengingat banyak tersedia material yang dibutuhkan terutama kuarsa.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dan data diolah menggunakan excel. Eksperimen awal yang dilakukan adalah membuat campuran beton bubuk reaktif dengan menggunakan mini molen dengan kapasitas 0.106 m'. Pada penelitian ini dilakukan 2 macam uji kekuatan yaitu uji kuat tekan dan uji tarik belah. Pengujian kuat tekan dilakukan pada kubus berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm dan silinder berukuran 10 cm x 20 cm dan kuat tarik belah pada silinder berukuran 10 cm x 20 cm. Dengan penambahan serat bendrat. Perawatan benda uji untuk kubus, silinder, dilakukan dengan curing air.
Untuk hasil pengujian kuat tekan kubus dengan perawatan (curing) air biasa didapat hasil dimana, serat bendrat 0% pada semen Tiga Roda tipe II pada umur 28 hari mutu betonnya menurun 21.2% dan pada semen Tiga Roda tipe I umur 28 hari mutu betonnya meningkat 15.7%. Serat bendrat 0.5% pada semen Tiga Roda tipe II dan tipe I pada umur 28 hari mutu betonnya meningkat 29.8% dan 12.3% untuk hasil pengujian kuat tekan silinder semen Tiga Roda tipe II pada umur 28 hari dengan serat bendrat 0% dan 0.5% mutu betonnya meningkat dan semen Tiga Roda tipe I dengan serat bendrat 0% dan 0.5% mutu betonnya menurun. dan Berdasarkan hasil dari pengujian tarik belah diatas, pada semen Tiga Roda tipe II dengan penambahan serat bendrat 0.5% beton mengalami peningkatan nilai kuat tarik belahnya, dan semen Tiga Roda tipe I dengan serat bendrat 0.5% beton mengalami penurunan nilai kuat tarik belahnya.
B53 965 2018 | 080 SRI p 2018 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain