Text
Evaluasi Sistem Saluran Sekunder Dan Saluran Tersier Pada jaringan Irigasi Distrik Nabire barat
Papua merupakan Provinsi yang memiliki banyak kekayaan alam Dengan kekayaan alamnya ternyata papua masih mengalami kekurangan dalam beberapa sektor salah satu contoh adalah sektor pangan. Salah satu sebab dari kekurangannya sektor pangan di Papua adalah sarana dan prasarana bidang pertanian yang tidak begitu baik sehingga hasil produksi menjadi tidak mencukupi. Sehubungan dengan permasalahan di atas tugas akhir ini akan mengevaluasi dan merencanakan ulang infrastruktur (saluran) Irigasi di Daerah Irigasi Distrik Nabire Barat dengan luas rencana daerah yang dapat dilayani 6.400 ha, Dalam penulisan tugas akhir ini mengacu pada data primer dan data skunder yang ada. Data curah hujan berasal dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Balai Besar Wilayah V Jayapura, yaitu stasiun pengukur curah hujan Meteorologi Klas III Nabire. Sedangkan untuk kajian pustaka digunakan metode yang mengacu pada Kriteria Perencanaan Irigasi dan SNI 03-3432-1994.
Berdasarkan hasil evaluasi dengan membandingkan antara Debit Eksisting (Qe) dan Debit Rencana (Qr) hanya ada beberapa saluran eksisting yang mampu menampung debit rencana untuk periode 2 tahun hanya 5 saluran, 5 tahun hanya 3 saluran, 10 tahun hanya 1 saluaran dari total 66 saluran. Kemudian dapat disimpulkan bahwa saluran Irigasi Tidak layak untuk digunakan karena beberapa faktor salah satunya adalah curah hujan pada kurun waktu tertentu dan cakupan area yang begitu luas. Dari hasil analisis maka penampang saluran harus di rencanakan ulang agar mampu menampung air akibat limpasan.
B53 962 2017 | 080 ISN e 2017 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain