Text
Analisa Tingkat Pelayanan Pada Simpang Bersinyal (Studi Kasus Jl. Alternatif Gor Pemd -Jl. Alternatif Sentul - Jl. Raya Bogor)
Pertumbuhan kendaraan yang selalu meningkat setiap tahunnya sehingga pertambahan tersebut diiringi dengan perleberan ruas jalan masih menjadi kendala, terutama untuk kasusu di persimpangan. Persimpangan adalah tempat konsentrasi konflik lalulintas secara keseluruhan. Berbagai upaya sudah dilakukan seperti menempatkan beberapa petugas lalulintas, dan menggunakan lampu lalu lintas. Dalam penelitian lokasi dipilih sebagai studi yaitu persimpangan jalan Alternatif Gor Pemda - jalan Alternatif Sentul - jalan Raya Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini dikarenakan pada jam-jam tertentu sering terjadi antrian yang panjang sehingga sangat mungkin untuk dilakukan penelitan. Survei lalu lintas tersebut membuahkan hasil bahwa di setiap periode tertentu simpang tersebut menjadi tiga lengan simpang pada periode pagi jam (06:00-08:00) dan periode (08:00-09:00) menjadi normal yaitu empat lengan simpang, dan juga termasuk sore periode (16:00-17:00) empat lengan simpang dan periode (17:00-19:00) menjadi tiga lengan simpang. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil perhitungan di persimpangan yang belum di optimasi menghasilkan derajat kejenuhan mendakati atau melewati 0.85 sehingga persimpangan tersebut lewat jenuh.
B53 976 2018 | 080 FAH a 2018 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain