Text
Analisis Kestabilan Tanah Terhadap Konstruksi Bendungan Cipanganten dengan Menggunakan Plaxis
Perkembangan analisis stabilitas lereng dalam rekayasa geoteknik akan selalu diikuti oleh perkembangan dalam bidang mekanika tanah. Problema stabilitas lereng umumnya terjadi bila terdapat gangguan pada keseimbangan lereng tersebut, yang mungkin diakibatkan oleh berbagai kegiatan manusia maupun alam. Permasalahan umum yang sering dijumpai pada stabilitas lereng atau timbunan adalah kecilnya kestabilan tanah dan daya dukung yang rendah pada tanah dasarnya. Kekuatan geser suatu tanah tidak mampu memikul suatu kondisi beban kerja yang berlebihan. keruntuhan suatu lereng sering diakibatkan oleh meningkatnya tegangan geser suatu massa tanah atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Masalah yang lain dari stabilitas lereng adalah konsolidasi yang besar dan jangka waktu yang lama setelah selesainya suatu konstruksi.
Pada umumnya tujuan utama dari suatu analisis stabilitas lereng adalah untuk dapat mengetahui faktor keamanan. Analisis kestabilan lereng didapat berdasarkan nilai faktor keamanan dari suatu lereng menggunakan program Plaxis ver 8.2 didapat dari hasil geser langsung. Hasil dari analisis kestabilan lereng yang berada dikawasan Cipanganten yang mana nilai faktor keamanannya adalah 2,2977 sedangkan berdasarkan analisis kestabilan secara manual, didapat safety factor yang paling kecil yaitu pada pemodelan 1 dengan menggunakan metode Bishop FK = 11,456 maupun dengan menggunakan metode Fellenius FK = 8,550
Namun Hasil dari laboratorium pengujian properties tanah yang dilakukan kurang akurat yang mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, maka perlu di adakan pengujian ulang untuk properties tanah yang akan dipakai sebagai material urugan untuk badan dam, sehingga didapat data laboratorium properties tanah yang akurat dan lengkap.
B53 973 2018 | 080 SIT a 2018 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain