Text
Penerapan Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan (K3L) Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Hotel Ammeerra, Bandung)
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam bidang konstruksi, karena pekerjaan konstruksi memiliki tingkat risiko kecelakaan yang cukup tinggi bagi para tenaga kerjanya serta risiko kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan konstruksi.
Manajemen risiko merupakan inti dari sistem manajemen K3L, karena secara khusus OHSAS (Occupational Health and Safety Assessment Series) 18001:2007 dan ISO (International Organization for Standardization) 14001:2004 mempersyaratkan adanya pengelolaan risiko, hal ini sangat penting untuk memperkecil terjadi peluang atau akibat yang ditimbulkan.
Sistematika proses atau model manajemen risiko terdiri dari: establish the context (menetapkan konteks/tujuan), identify risk (identifikasi risiko), analyse risk (analisis risiko) dan control risk (pengendalian risiko).
Berdasarkan hasil penelitian, didapat bahwa risiko kecelakaan tertinggi/ekstrim terjadi pada aktivitas merokok dengan nilai risiko 60 dan Mob/Demob alat berat dan kendaraan material, dengan nilai risiko 50. Adapun sasaran pengendalian risiko = yang dapat dilakukan adalah dengan cara mensosialisasikan tentang pentingnya K3L, tersedianya APD sesuai kebutuhan, bekerja sesuai prosedur dan instruksi kerja yang berlaku, dan pengawasan secara berkala.
B53 910 2016 | 080 EGG p 2016 | Rak Skripsi (11 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain