Text
Desain Perencanaan Perkerasan Lentur Landasan Pacu (Studi kasus : Bandar Udara Buntu Kunik Tana Toraja)
Bandara merupakan prasarana penting di suatu negara. Bandara merupakan kunci dalam melayani masyarakat dan kebutuhannya. Indonesia yang merupakan bentuk negara kepulauan maka trasnportasi udara menjadi media yang baik dalam transportasi dan faktor pendukung bagi perkembangan dalam segi ekonomi, sosial, budaya, industri, dan pariwisata. Hal ini menyebabkan perlunya pembangunan bandara baru bertaraf internasional seiring pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan Tana Toraja.
Kabupaten Tana Toraja memiliki potensi wisata yang cukup baik maka untuk menunjang itu perlu disediakan fasilitas yang memadai. Diantaranya adalah sarana transportasi udara sebagai alternatif pilihan wisatawan. Bandar Udara Pongtiku merupakan Bandar Udara yang terdapat di Kabupaten Tana Toraja yang sementara ini digunakan oleh pesawat berukuran kecil saja. Oleh karena itu, Bandar Udara Tana Toraja bermaksud untuk membuat bandar udara baru dan fasilitas bantu pendaratan sehingga bisa digunakan oleh pesawat yang lebih besar. Dalam perencanaan Rumway dan alat bantu pendaratan di Bandar Udara Buntu Kunik Tana Toraja ini direncanakan sesuai dengan metode FAA, ketentuan ICAO 14 dan Keputusan Menteri No. 47 tahun 2002 tentang Sertifikasi Operasi Penerbangan sehingga direncanakan bisa melayani pesawat ATR 72-500 dan Boeing B 737-400.
Hasil Perencanaan panjang runway 1900 meter, lebar runway 30 meter perhitungan tebal total perkerasan dengan cara manual 70 cm sedangkan dengan cara FAARFIELD 63,26 cm.
B53 955 2016 | 080 RAN d 2016 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain