Text
Pemanfaatan Limbah Readymix Sebagai Bahan Agregat Kasar Beton Normal
Pengertian beton sendiri adalah merupakan suatu produk yang dihasilkan dari interaksi mekanis dan kimiawi dari material pembentuknya. Material pembentuk beton yaitu terdiri dari bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus air. Pabrik beton readymix adalah pabrik yang mengolah campuran beton sesuai dengan perencanaan campuran (mix design) yang dipesan oleh konsumen. Limbah industri beton (readymix) adalah sisa-sisa dari hasil produksi atau kelebihan dari proyek. Pembuangan limbah readymis memerlukan biaya dan tempat pembungan. Pembuangan limbah padat seperti ini pada dasarnya dapat mengurangi kesuburan tanah dan merusak ekosistem. Untuk mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan diperlukan adanya pemanfaatan limbah, dengan sisa limbah padat produksi dikumpulkan dan dapat dimanfaatkan untuk pengurukaan jalan dan sebagainya, Limbah ini juga dapat didaur ulang menjadi beton daur ulang. Oleh karena itu, bebatuan limbah readymix ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai pengganti agregat kasar jenis kerikil, sehingga dapat digunakan untuk material konstruksi beton. Maksud Penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui kualitas dari limbah bebatuan ini sebagai agregat kasar dalam campuran pada beton. Tujuan penelitian memanfaatkan limbah bebatuan tersebut secara optimal oleh PT Adhimix sendiri dan masyarakat pada umumnya khususnya oleh masyarakat lingkungan perusahaan tersebut untuk berbagai kepentingan pembangunan, Limbah beton readymix ini didapat dari PT. Adhimix Precast Indonesia Cabang Sentul Bogor. Limbah ini pada dasarnya diperoleh dari sisa beton yang tidak terpakai dan ditolak oleh konsumen. Produksi limbah beton PT Adhimix dalam satu hari rata-rata +3 m² (sumber: bagian logistik PT Adhimix Cabang Sentul Bogor 2016) Selama ini limbah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.Penelitian merupakan studi eksperimental limbah readymix yaitu agregat kasar yang dihasilkan dari sisa-sisa beton siap pakai. Dalam penelitian ini menggunakan metoda ACI 211.1-91. Tahap awal uji karakteristik dari kerikil dan pasir setelah itu hitung mix design. Dalam penelitian ini yaitu dengan membuat benda uji berupa silinder dengan kuat tekan rencana 25 MPa yang diuji pada umur 7, 14, 21, dan 28 hari. Hasil pengujian slump adalah 80 mm, sesuai dengan nilai shump yang direncanakan yaitu 75-100 mm. Berat volume beton pada pengaruh umur beton sehingga berat volume beton rata-rata pada umur 7 hari sampai umur 28 hari menurun seperti gambar 4.1. akibat penyusutan kandungan air. Kuat tekan benda uji pengaruh umur semakin meningkat dari 7, 14, 21 dan 28 hari yaitu 12,91 MPa 14,68 MPa 16,4 MPa 16,63 MPa. Dikarnakan jumlah benda uji kurang dari 30 buah maka menggunakan standar deviasi. Dilakukan pengujian kuat tekan terhadap benda uji pada setiap komposisi dievaluasi dengan menggunakan standar deviasi didapatkan kuat tekan Cs=24,59 MPa, sehingga dapat dilihat mendekati kuat tekan rencana yaitu 25 MPa, atau mencapai 98% dari kuat tekan rencana.
B53 954 2016 | 080 CHO p 2016 | Rak Skripsi (11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain