Text
Studi Peningkatan Fasilitas Integrasi Moda Transportasi Di Sekitar Stasiun Bogor
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa nilai rat-rata frekuensi kapasitas angkutan umum lebih kecil dibandingkan dengan arus penumpang KRL, akan tetapi angka food factor rata-rata angkutan umum yaitu 40,175% dibawah angka indikator kinerja yaitu 70% hal ini menunjukan kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum. Fasilitas akses transportasi belum terintegrasi dengan baik yaitu mulai dan ukuran JPO yang terlalu tinggi dengan tinggi di lapangan 6,2 meter sedangkan ketentuan 4,6 meter, pintu masuk dan keluar stasiun tidak aksesibel, ukuran halte dan ruang tunggu umtuk angkutan umum tidak memadai terhadap jumlah pemakai fasilitas Saran untuk perbaikan fasilitas moda transportasi di sekitar Stasiun Bogor adalah mengganti JPO dengan lampu penyebrangan atau lampu lalu lintas, sehingga memudahkan akses masyarakat untuk mencapa tujuan, membenahi fasilitas moda transportasi. Menyediakan tempat pemberhentian trasportasi online agar tidak mengganggu badan jalan akibat pemberhentian yang tidak teratur di badan jalan. Pembuatan sisten transportasi massal di sekitar Stasiun Bogor dan memperbaiki segala fasilitas pendukungnya yaitu halte sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk mengguankan sarana transportasi umum Merencanakan solusi dari masalah integrasi sarana transportasi dengan traffic light.
B53 926 2019 | 080 NIN s 2019 | Rak Skripsi (11 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain