Text
Pengaruh Penggunaan Resin Eoxy dan Additive Cement Terhadap Kuat Tekan Beton
Salah satu struktur yang banyak dipakai untuk konstruksi bangunan gedung, pondasi, perkerasan jalan, dan jembatan adalah beton. Berbagai cara telah dilakukan untuk meningkatkan kekuatan beton dan mempercepat pengerasan beton. Resin epoxy telah banyak diadaptasi untuk banyak kegunaan di luar komposit polimer yang diperkuat serat. Saat ini, resin epoxy dijual di banyak toko-toko lokal, dengan harga resin epoxy yang bervariasi, polimer ini digunakan sebagai pengikat di countertops atau pelapis lantai. Additive cement telah banyak digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan sifat semen. Betonmix adalah aditif yang termasuk sebagai admixture tipe E, yaitu admixture yang berfungsi mengurangi air sekaligus mempercepat proses pengikatan dan pengerasan beton.
Metode penelitian yang digunaka adalah studi eksperimental dan diolah menggunakan excel. Eksperimen yang dilakukan adalah membuat benda uji dengan campuran tiga variasi resin epoxy dan additive cement, yaitu kode sampel BME1 (additive cement 1,5% + resin epoxy 5%), BME2 (additive cement 1,5% + resin epoxy 7%), dan BME3 (additive cement 1,5% + resin epoxy 10%). Pada penelitian ini dilakukan uji kekuatan yaitu uji kuat tekan beton pada umur benda uji 7 dan 14 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan terhadap silinder berukuran 15 cm x 30 cm. Perawatan benda uji silinder, dilakukan dengan curing air.
Dalam penelitian, kuat rencana benda uji silinder adalah 30 MPa. Hasil pengujian kuat tekan pada umur 7 hari, rata-rata variasi BME1 adalah sebesar 15.59 MPa, rata-rata variasi BME2 adalah sebesar 21.49 MPa, dan rata-rata variasi BME3 adalah sebesar 23.83 MPa. Hasil pengujian kuat tekan silinder yang diuji pada umur 14 hari, rata-rata variasi BME1 adalah sebesar 26.96 MPa, rata-rata variasi BME2 menghasilkan kuat uji tekan sebesar 32.01 MPa, dan variasi BME3 menghasilkan kuat uji tekan sebesar 36.46 MPa. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh penambahan resin, yaitu makin besar kadar resin maka kekuatan tekan makin meningkat, baik pada umur 7 maupun 14 hari, bahkan pada umur 14 hari benda uji BME2 dan BME3 mencapai kekuatan lebih besar dari kuat tekan rencana. Demikian juga pengaruh penambahan additive cement tipe E, mempercepat pengikatan, sehingga tercapai kekuatan rencana hanya pada umur beton 14 hari.
B53 932 2020 | 080 PUT p 2020 | Rak Skripsi (11 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain