Text
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Dalam Identifikasi Peluang Relokasi Lahan Pedagang Kaki Lima (PKL) Studi Kasus Kawasan Merdeka-Stasiun KA Bogor Kecamatan Bogor Tengah
Ketidaksiapan kota-kota di Indonesia dalam menyediakan lapangan kerja di sektor formal menyebabkan pertumbuhan lapangan kerja di sektor informal meningkat Sektor informal menipakan attematif dalam menanggulangi permasalahan pengangguran terutama bagi para angkatan kerja yang berpendidikan rendah Kota Bogor merupakan salah satu kota dalam ingkup Jabodetabek yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi namun tidak dimbangi oleh ketersediaan lapangan pekerjaan disektor formal. Akibatnya adalah peningkatan pertumbuhan di sektor informal yang memberikan pengaruh terhadap menurunnya kualitas nuang kota terdasarkan data yang diperoleh, pertumbuhan PKL di kota ini pada tahun 2000 mencapai 7,57% atau sebesar 15 537 unit
Kawasan Merdeka dan Stasiun KA yang melipudi ruas J Kapt Musinal. Jl Mayor Oking. J. Nyi Raja Permas J. Veteran dan Jl. Merdeka merupakan kawasan yang memiliki keberagaman fungsi kegiatan dengan tingkat penyebaran dan pertumbuhan PKL cukup tinggi dibandingkan kawasan sekitarnya Upaya pemerintah daerah dalam menekan permasalahan PKL telah dilakukan sejak sejak tahun 1990-an hingga sekarang Namun langkah yang telah dilakukan dah berjalan efektif karena tidak melibatkan seluruh stakeholder yang terkait dan terdapat banyak kepentingan ekonomi dan politik yang terlibat di dalamnya. Upaya yang paling efektif dalam melakukan penertiban dan penataan terhadap PKL adalah dengan merelokani lahannya ke dalam ruang publik yang kemudian diatur ke dalam mekanisme kebijakan pemanfaatan ruang. Selain itu diperlukan pula suatu sistem informasi yang mampu menscreening keberadaan PKL secara komprehensif (spatial maupun non-spatial) dengan dukungan perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG)
Tujuan dan seluruh rangkaian penelitian ini adalah membuat suatu aplikasi sistem informasi yang mampu menyajikan data dan informasi jumlah, jenis, penyebaran PKL. secara spatial yang dapat dilakukan secara berkelanjutan. Melakukan identifikasi guna memperoleh peluang reickasi ishan PKL di sekitar kawasan studi yang sesuai dengan tingkat ketersediaan lahan dan arahan pemanfaatan ruang kota Beberapa metoda yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain adalah Perancangan Basisdata Korelas Momen Produk Pearson. U Chi Square, Model Potensi Lahan dan Proximity Ara
Program aplikasi Sistem Informasi Persebaran Pedagang Kaki Lima (SIPPKL) dirancang dan hasil pengembangan beberapa program, seperti Map Basic Maplof, dan Visual Basic 6.0 Beberapa fungsi menu yang dikembangkan dalam aplikasi mi antara lain Identitas PKL, Hot Link, dan Taber informasi Dalam tanap u program aplikasi (debugging) dkatemukan beberapa kesalahan yang menyebabkan program tidak berjalan baik namun kesalahan tersebut relatif mudah diatasi Sedangkan dari hasil analisis korelasi antara jumlah penyebaran PKL dan jumlah lintasan pejalan kaki diperoleh hubungan keeratan kust antara keduanya dengan nilai keeratan sebesar 0.75 serta tingkat proyeksi penambahan PKL pada tahun 2011 tertinggi di ruas A Veteran sebesar 242 unit Dengan metoda proximity area diperoleh batas jangkauan pelayanan minimal yang akan digunakan sebagai batas relokasi lahan seluas 65,43 Ha dan dan balas tersebut terbatas diperoleh 6 lokasi alternatif relokasi lahan Dan uji Chi-squere dengan menggunakan vanabel PKI, dan pejalan kaki diperoleh tiga lokasi pilihan pengembangan relokasi lahan yang keduanya memiliki nilai kecocokan pilihan yang kuat diatas ambang nilai kritis yang ditetapkan dengan jenis komoditi yang dominan di masing-masing lokasinya
Beberapa saran yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan penertiban dan penataan PK2 Kota Bogor, antara lain adalah pengembangan Sistem Informas Persenaran PR yang berbasiskan Map Server (Web Based), pergeseran kebijakan pemanfaatan ruang dalim optimalisasi penertiban dan penataan PKL, pengaturan penataan kawasan stan dan sekitarnya dalam Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) perumusan mekanisme penertiban dan penataan yang lebih efisien dan efektif, serta pengaturan Zonasi Kawasan PKL.
B52 891 2007 | 080 HAD a 2007 | Rak Skripsi (10 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain