Text
Studi Perkembangan Guna Lahan Akibat Aktivitas Komersil Di Jalan Raya Semplak Kota Bogor
Lahan adalah modal dasar yang utama dalam pembangunan kota, terutama karena sifatnya yang permanen dan tidak dapat dipindahkan, namun karena ketersediaannya tetap, seringkali terjadi konflik antar kepentingan dalam pemanfaatannya. Perubahan fisik kota terjadi akibat dari adanya pertumbuhan penduduk serta berbagai aktivitasnya, pada umumnya berkembang dan meluas mengikuti pola-pola tertentu, misalnya mengikuti jaringan jalan, orientasi terhadap tempat aktivitas, fasilitas dan sebagainya. Kecenderungan perkembangan tersebut sering kali tidak sesuai dengan keteraturan penggunaan lahan secara planologis. Perkembangan dan perlusan tersebut dalam terminologi planologi dikenal sebagai peristiwa penetrasi, yang dapat mengakibatkan berubahnya suatu fungsi kawasan.
Studi ini mengkaji perkembangan guna lahan yang terjadi di Jalan Raya Sempink, tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah mengidentifikasi perkembangan guna lahan di Jalan Raya Semplak. Untuk mengidentifikasi perkembangan guna lahan di Jalan Raya Semplak digunakan metode deskriptif eksplorasi dan metode sematik differensial, metode analisis deskriptif eksplorasi dipakai untuk melihat sifat yang dimiliki oleh suatu objek pengamut sehingga dapat diketahui perwatakannya (karakteristiknya). Sedangkan meto le sematik differensial dipakai untuk mengukur arti objek bagi seorang responden.
Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam penentuan lokasi aktivitas komersil di Jalan Raya Semplak Kota Bogor, digunakan metode pembobotan, metode ini dipakai untuk menilai peranan atau pengaruh suatu faktor terhadap keputusan aktivitas yang ada.
Dari hasil analisis dapat dinilai bahwa perkembangan guna lahan di Jalan Raya Semplak terjadi secara alamiah. Perkembangannya cenderung membentuk pola linier yang merupakan pola tata ruang yang berorientasi pada satu jaringan jalan utama. Perkembangan lokasi aktivitas komersil ternyata di pengaruhi oleh faktor situasi lokasi dan beberapa variabel internal yang mempengaruhi penentuan lokasi aktivitas komersil, yaitu dilalui angkutan umum, adinya pemasaran, memiliki prospek yang baik, terdiri dari beberapa aglomerasi akúvitas, jangkauan pelayanan luas, dan kedekatan dengan aktivitas pemukiman.
B52 867 2004 | 080 NUR s 2004 | Rak Skripsi (10 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain