Text
Identifikasi Perubahan Pemanfaatan Lahan Perumahan Akibat Penetrasi Kegiatan Komersial ( Studi Kasus: Jl. Kemang Utara-Kemang Selatan, Kec. Mampang Prapat, Jakarta Selatan)
Kemajuan pesat pembangunan kota Jakarta dalam bidang ekonomi membawa perkembangan lebih positif, tetapi kemajuan yang demikian pesat tidak didukung oleh perencanaan kota yang tetap mempertahankan peruntukan lahannya. Lahan di DKI Jakarta yang semakin berkurang untuk ruang publik lebih di dominasi oleh aktivitas perdagangan dan jasa dibandingkan untuk ruang publik dan hunian para warganya. RTRW 2010 yang telah tersusun dinilai hanya sebatas legalisasi atas pelanggaran tata ruang dalam artian perubahan tata ruang yang terjadi disesuaikan dengan RTRW 2010. Jakarta Selatan sebagai salah satu contoh kota di bagian selatan Jakarta yang mengalami perubahan peruntukan dari daerah konservasi dan hunian, Jalan Kemang Raya merupakan salah satu jalan yang mangalami perubahan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi di jalan Kemang Raya khususnya ruas jalan Kemang Utara-Kemang Selatan adalah perubahan pemanfaatan lahan dari perumahan ke komersial. Dalam data Kecamatan Mampang Prapatan tahun 2006 telah terdata aktivitas komersial di ruas jalan ini telah mencapai 128 unit bangunan komersial dan 25 unit rumah yang masih bertahan. Perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi dari lahan perumahan ke pemanfaatan lahan komersial mengakibatkan perubahan yang berbeda dari perubahan secara fisik berupa perubahan pada intensitas bangunan, dan massa bangunan atau hanya perubahan pada fungsi bangunan tanpa mengubah fisik.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian mencoba mengidentifikasi faktor faktor penyebab dan jenis perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi di ruas jalan Kemang Utara-Kemang Selatan. Faktor-faktor yang akan di identifikasi berupa faktor faktor penyebab perubahan yang meliputi faktor Kemudahan Fungsional, faktor Daya Tarik Tapak, dan faktor Daya Tarik Fungsional, dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif. Jenis perubahan pemanfaatan yang akan diteliti melihat jenis pemanfaatan lahan selama tiga periode dengan menggunakan metode superimpose atau metode overlay peta penggunaan lahan tahun 1978, 1995, dan tahun 2006.
Dari hasil penelitian, maka didapatkan faktor penyebab perubahan pemanfaatan lahan di ruas jalan Kemang Utara-Kemang Selatan adalah faktor kemudahan fungsional. Faktor ini banyak dipilih oleh pelaku sebagai salah satu faktor yang lebih dominan sebagai penyebab perubahan pemanfaatan lahan di jalan ini. Jenis perubahan pemanfaatan lahan yang didapatkan berupa jenis perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi adalah lahan kosong ke perumahan, lahan kosong ke pendidikan, lahan kosong berubah menjadi lahan perumahan dan mengalami perubahan menjadi lahan yang berfungsi komersial dan yang paling dominan terjadi adalah jenis perubahan pemanfaatan dari lahan perumahan ke lahan/bangunan komersial.
B52 864 2008 | 080 HEL i 2008 | Rak Skripsi (10 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain