Text
Identifikasi Pengembangan Kawasan Wisata Bendung Seluma Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu
Pengembangan wilayah pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antar wilayah, menciptakan kemerataan dan keadilan sosial. Dalam rangka pengembangan wilayah, ada beberapa pendekatan pengembangannya, salah satunya adalah pendekatan sektoral. Pendekatan sektoral mengutamakan pengembangan pada salah satu sektor yang dapat mempengaruhi pengembangan wilayah yaitu pariwisata.
Kabupaten Seluma merupakan salah satu bagian kabupaten dari Provinsi Bengkulu, yang memiliki potensi sumber daya alam cukup besar. Yang dapat dikembangkan untuk menunjang pembangunan daerah salah satunya wisata alam. Potensi wisata alam tersebut tidak akan berarti bagi pembangunan ekonomi tanpa adanya upaya pemanfaatan dan pengembangan atas potensi tersebut. Wisata alam yang ada di Kabupaten Sehma diantaranya Kawasan Wisata Bendung Seluma
Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengembangan Kawasan Wisata Bendung Seluma Kabupaten Seluma baik persepsinya, potensi dan masalahnya serta menentukan prioritas kebijakannya. Pengambilan sampel menggunakan sampel proporsional (Slovin, 1993) dan purposive sampling (Nasution, 2006).
Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, digunakan metode indeks persepsi untuk mengetahui persepsi wisatawan dan masyarakat, metode deskriptif untuk mengetahui potensi dan permasalahan serta analisis birarki proses (AHP) untuk menentukan prioritas kebijakannya. Penilaian untuk menentukan prioritas kebijakan dengan mengunakan software CDP (criterium decision plus) yang dihitung secara relatif menggunakan perbandingan berpasangan (pairwise comparison) (Sunty,1991).Diharapkan dengan mengunakan program CDP jawabun
-jawaban pertanyaan yang diberikan untuk pemberian bobot dapat lebih terukur karena program akan secara otomatis menunjukan nilai consistency ratio (CR). Nilai CR merupakan parameter yang digunakan untuk memeriksa apakah perbandingan berpasangan telah dilakukan dengan konsisten dan jika penilaian yang dilakukan telah konsisten maka besarnya nilai CR tidak lebih dari 0,10.
Berdasarkan Analisis Hirarki Proses (AHP) prioritas kebijakan yang perlu diutamakan yaitu pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana transportasi menuju Kawasan Wisata Bendung Seluma (0,202), pengembangan kebudayaan tradisional serta meningkatkan informasi dan promosi (0,202) dan meningkatkan koordinasi instansi terkait mengenai Kawasan Wisata Bendung Seluma (0,195). Ada beberapa prioritas kebijakan yang perlu ditingkatkan seperti pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana wisata (0,186), dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan dan pengelolaan Bendung Seluma (0, 152).
B52 853 2009 | 080 DWI i 2009 | Rak Skripsi (10 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain