Text
Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan Wilayah Bogor Barat
Pengembangan suatu kawasan menjadi pusat pertumbuhan yang diharapkan mampu memicu perkembangan daerah sekitarnya atau menjadi pusat pelayanan yang memberikan pelayanan ekonomi, sosial dan budaya bagi wilayah sekitarnya. Adanya pengembangan wilayah pada pusat-pusat pertumbuhan akan merangsang pertumbuhan ekonomi yang juga akan diikuti oleh pembangunan wilayah. Wilayah Bogor Barat merupakan bagian dari Kabupaten Bogor yang perkembangan pembangunannya begitu lambat dibandingkan wilayah lainnya di Kabupaten Bogor. Kondisi ini menyebabkan adanya kesenjangan yang terjadi di Wilayah Bogor Barat itu sendiri. Sangat diperlukan adanya pusat-pusat pertumbuhan yang diharapkan dapat memicu pertumbuhan bagi wilayah di sekitarnya sehingga tidak akan terjadi ketimpangan-ketimpangan yang selama ini dirasakan masyarakat di Wilayah Bogor Barat. Untuk itu melalui penelitian ini dapat diketahui kriteria penentuan pusat-pusat pertumbuhan, menentukan pusat pusat pertumbuhan di Wilayah Bogor Barat, dan menentukan wilayah pengaruh (hinterland) dari pusat-pusat pertumbuhan di Wilayah Bogor Barat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan i kuantitatif. Metode analisis kualitatif digunakan dalam penentuan kriteria pusat pusat pertumbuhan didasarkan pada teori dari para pakar yang disesuaikan dengan kondisi wilayah di Wilayah Bogor Barat. Sedangkan analisa kuantitatif menggunakan beberapa alat seperti pengukuran skala tingkat pelayanan fasilitas yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pelayanan fasilitas, metode aksesibilitas untuk mengetahui tingkat interaksi antar kecamatan, penilaian indeks digunakan untuk menyamakan nilai satuan dari beberapa kriteria, penghitungan interval digunakan untuk mengetahui tingkat potensi kecamatan, dan metode Reilly digunakan untuk mengetahui wilayah pengaruh (hinterland) dari pusat pusat pertumbuhan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa kriteria yang berpengaruh dalam penentuan pusat-pusat pertumbuhan di Wilayah Bogor Barat adalah jumlah penduduk, kelengkapan fasilitas, aksesibilitas, dan kebijakan. Dengan memperhatikan kriteria tersebut maka diperoleh pusat-pusat pertumbuhan di Wilayah Bogor Barat yaitu Kecamatan Leuwiliang (Pusat Pertumbuhan I), Parung Panjang dan Ciampen (Pusat Pertumbuhan II) serta Kecamatan Jasinga (Pusat Pertumbuhan III). Adapun wilayah pengaruh (hinterland) dari pusat pertumbuhan Kecamatan Leuwiliang terdiri atas Kecamatan Leuwisadeng. Nanggung, Leuwisadeng, dan Sukajaya. Wilayah pengaruh (hinterland) pusat pertumbuhan Kecamatan Ciampea adalah Kecamatan Cibung Bulang, Tenjolaya, Pamijahan, dan Dramaga Wilayah pengaruh dari pusat pertumbuhan Parung Panjang adalah Kecamatan Tenjo dan Rumpin. Sedangkan pusat pertumbuhan Kecamatan Jasinga mempunyai wilayah pengaruh yang terdiri atas Kecamatan Cigudeg.
B52 803 2010 | 080 DEN p 2010 | Rak Skripsi (10 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain