Text
Kondisi Trotoar Ramah Lansia Di Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor
Indonesia akan mengalami peningkatan jumlah lansia pada tahun 2025 yang merupakan peningkatan tertinggi di dunia, dengan isu global ini hendaknya menjadi perhatian besar bagi pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Kota Ramah Lansia. Kota Bogor merupakan salah satu kota yang berupaya mewujudkan Kota Ramah Lansia melalui penyediaan trotoar yang ramah lanjut usia untuk meningkatkan mobilitas dan kemandirian lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi eksisting trotoar berdasarkan kriteria trotoar ramah lansia. menganalisis kebutuhan lansia dalam menggunakan trotoar dan memberikan arahan pengembangan trotoar di Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Metode penelitian yang dilakukan antara lain metode pengumpulan data melalui wawancara pakar. observasi lapangan dan penyebaran kuesioner kepada lansia dengan mengacu pada 4 (empat) kriteria trotoar ramah lansia aksesibilitas, fasilitas, keamanan dan kualitas lingkungan. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif (pembobotan), skala likert dan metode analisis deskriftif. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menghasilkan bahwa secara umum trotoar yang menjadi sampel penelitian yaitu Jalan Raya Padjajaran, Trotoar Jalan Otto Iskandar, Trotoar Jalan Ir. H. Djuanda, Trotoar Jalan Kapten Muslihat. Trotoar Jalan Jalak Harupat dan Trotoar Jalan Jendral Sudirman di Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor sebagian besar belum ramah lansia, hanya sekitar 48% trotoar yang ramah lansia. Berdasarkan 4 (empat) kriteria trotoar ramah lansia aksesibilitas, fasilitas, keamanan dan kualitas lingkungan terdapat 2 (dua) kriteria yang sangat diperlukan oleh lansia yaitu kriteria aksesibilitas dan fasilitas. Arahan pengembangan trotoar ramah lansia di Kecamatan Bogor Tengah diprioritaskan pada Trotoar Jalan Jalak Harupat sisi kiri jalan, Trotoar Jalan Raya Padjajaran segmen I, Trotoar Jalan Jendral Sudirman dan Trotoar Jalan Kapten Muslihat dengan arahan yang diprioritaskan pada indikator khusus lansia yaitu tempat duduk dibuat menggunakan sandaran, signage dapat terlihat dengan mudah dan menggunakan huruf besar dengan warna yang mencolok, dilengkapi CCTV dan pos keamanan untuk memonitor kejahatan pada lansia. dilengkapi tempat penyebrangan jalan khusus lansia yang memadai dan lampu penyebrangan jalan dengan waktu yang cukup untuk lansia menyebrang serta dilengkapi dengan audio visual.
B52 823 2019 | 080 UNI k 2019 | Rak Skripsi (10 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain