Text
Arahan Pengembangan Wilayah Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bekasi merupakan bagian dari Metropolitan Jabodetabek yang memiliki tingkat kompleksitas paling tinggi. Selain itu, Kabupaten Bekasi juga menjadi bagian dari PKN Jabodetabekpunjur dan KSP Koridor Bekasi-Cikampek dengan fungsi sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi dengan fungsi salah satunya adanya kawasan industri. Sebagai salah satu wilayah yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Provinsi Jawa Barat pelaksanaan pembangunan wilayah dengan sumber daya yang terbatas sebagai konsekuensinya harus difokuskan kepada pembangunan sektor-sektor unggulan yang akan memberikan dampak pengganda (multiplier effect) yang besar terhadap sektor-sektor lainnya atau perekonomian secara keseluruhan sehingga terbentuk perekonomian wilayah atau daerah yang unggul dan juga kompetitif. Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi kondisi perekonomian Kabupaten Bekasi, mengetahui potensi lahan untuk pengembangan wilayah di Kabupaten Bekasi, identifikasi sektor-sektor unggulan perekonomian wilayah Kabupaten Bekasi dan arahan pengembangan wilayah di Kabupaten Bekasi. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis laju pertumbuhan, kontribusi sektoral, shift-share dan Location Quotient (LQ) untuk mengetahui kondisi perekonomian Kabupaten Bekasi, teknik overlay untuk mengetahui potensi lahan di Kabupaten Bekasi yang kemudian disandingkan dengan kebijakan dalam penentuan sektor unggulan terpilih untuk arahan pengembangan wilayah Kabupaten Bekasi. Hasil penelitian ini adalah arahan pengembangan wilayah di Kabupaten Bekasi, yaitu (1) Pengembangan Sektor Pertanian di Kecamatan Sukatani, Karangbahagia, Pebayuran, Sukakarya, Tambelang dan Sukawangi diarahkan melalui pengembangan berbasis komoditas dan diversifikasi pertanian yang berkelanjutan sementara di Kecamatan Muaragembong dijadikan sebagai pusat penghasil perikanan; (2) Pengembangan Sektor Pertambangan di Kecamatan Babelan dan Cabangbungin diarahkan sebagai wilayah penghasil minyak Wilayah sektor unggulan tumbuh lambat dan sesuai arahan rencana pola ruang; (3) Pengembangan Sektor Industri di Kecamatan Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Selatan, Cikarang Utara dan Tambun Selatan direncanakan sebagai pusat industri dan (4) Pengembangan Sektor Perdagangan mengarahkan Kecamatan Cibarusah, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Kedungwaringin, Serang baru, Setu, Tambun Utara dan Tarumajaya berperan sebagai wilayah pemasaran hasil industri.
B52 836 2017 | 080 RIR a 2017 | Rak Skripsi (10 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain