Text
Identisikasi Kemacetan di Jalan Raya Serang Kecamatan Balaraja Kabupaten Tanggerang
Kecamatan Balaraja merupakan wilayah yang berkembang dengan pesat. Pesatnya perkembangan Kecamatan Balaraja dapat dilihat dengan banyaknya penggunaan lahan seperti kegiatan perdagangan dan jasa meningkat, Tingginya intensitas penggunaan lahan dan aktivitas samping jalan di Kecamatan Balaraja, sehingga menyebabkan ruas jalan Raya Serang mengalami permasalahan kemacetan lalu lintas. Untuk mengetahui permasalahan kemacetan di Jalan Raya Serang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi eksisting dan tingkat pelayanan jalan serta fungsi jalan Raya Serang dan untuk mengetahui kemacetan dan faktor penyebab kemacetan di jalan Raya Serang. Metode analisis data menggunakan metode analisis kualitatif yaitu terdiri dari analisis keterkaitan penggunaan lahan dengan transportasi, analisis kondisi persimpangan jalan, analisis kondisi ruas jalan dan analisis keluar masuk kegiatan industri serta metode analisis kuantitatif yaitu terdiri dari analisis volume lalu lintas hari libur dan hari kerja, analisis kapasitas jalan, analisis tingkat pelayanan jalan, analisis pejalan kaki, analisis kecepatan rata-rata kendaraan dan tabulasi kuesioner, serta analisis kebijakan. Hasil yang diperoleh yaitu banyaknya tarikan lalu lintas di sepanjang ruas jalan Raya Serang yaitu kegiatan industri, perdagangan dan jasa dan aktivitas samping lainnya sehingga menimbulkan kemacetan. Jumlah kendaraan yang melintas di jalan Raya Serang didominasi oleh kendaraan sepeda motor yaitu sebesar 66,27% dari total kendaraan di jalan Raya Serang. Volume lalu lintas pada jalan Raya Serang yang melebihi kapasitas standar sehingga arus lalu lintas kendaraan pada jalan Raya Serang mengalami kemacetan yang panjang. Untuk mencapai kapasitas jalan yang diinginkan diperlukan beberapa alternatif seperti pelebaran jalan dan mengatur manajemen persimpangan dengan mendirikan traffic light dan rambu-rambu lalu lintas. Faktor penyebab kemacetan di Jalan Raya Serang didominasi oleh kegiatan industri yang keluar masuk kawasan industri pada pagi hari maupun sore hari sehingga pada persimpangan masuk kawasan industri kendaraan yang melintas mengalami tundaan atau kemacetan dan faktor hambatan samping yaitu seperti pedagang maupun angkutan umum yang berhenti dibadan jalan sehingga kapasitas jalan berkurang.
B52 835 2014 | 080 NUR i 2014 | Rak Skripsi (10 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain