Text
Identifikasi Pola Urban Compactness Di Kota Bogor
Kota Bogor merupakan salah satu kota yang merupakan hinterland dari DKI Jakarta Perda Kota Bogor No. 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor tahun 2011-2031 memiliki strategi perwujudan pembangunan ruang kota yang kompak dan efisien yang tertulis dalam pasal 10. Dalam perwujudan strategi pemanfaatan ruang kota tersebut pemerintah Kota Bogor dapat menerapkan dan mengembangkan salah satu konsep kota, yaitu Kota Kompak (Compact City) Penerapan konsep Kota Kompak (Compact Caty) berfokus pada tiga aspek yaitu kepadatan, fungsi campuran, dan intensifikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat Urhan Compactness di Kota Bogor, mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh tehadap Urban Compactness di Kota Bogor, dan memetakan pola spasial Urban Compactmexx di Kota Bogor Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, analisis regresi linier berganda, metode skoring strugess, dan analisa spasial tetanga terdekat (Nearest Neighbor) dan overlay. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menghasilkan Tingkat Urban Compcatness di Kota Bogor berdasarkan Indeks Urban Compactness terbagi menjadi 4 kelas, kelas I adalah Kecamatan Bogor Tengah, Keacamatan Bogor Barat dan Kecamatan Tanah Sareal, kelas III adalah Kecamatan Bogor Timur dan Bogor Utara, dan kelas IV Kecamatan Bogor Selatan. Faktor yang paling berpengaruh terhadap Urban Compactness di Kota Bogor adalah pertumbuhan permukiman baru. Selanjutnya pola spasial yang tergambar berdasarkan hasil perhitungan pola sebaran perumahan di masing- masing kecamatan adalah mengelompok/Cluster yang mengarah kepada pusat pelayanan perkotaan dan sub pusat pelayanan kota sesuai dengan struktur ruang Kota Bogor seluruh kecamatan di Kota Bogor sudah dapat di katakan memiliki ciri kompak Berdasarkan Indeks Urhan Compactness, kondisi eksisting permukiman di Kota Bogor, dan struktur ruang Kota Bogor. Pola spasial yang terbentuk adalah terpusat dimana kecamatan yang paling kompak adalah Kecamatan Tanah Sareal yang memiliki nilai Indeks Urban Compactess tertinggi, pertumuhan permukiman baru yang pesat dan memiliki fungsi utama sebagai kawasan hunian.
B52 813 2019 | 080 CHO i 2019 | Rak Skripsi (10 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain