Text
Potensi Dan Kendala Pengembangan Kawasan Suryakencana Sebagai Kawasan Cagar Budaya Kota Bogor
Perkembangan kota yang tidak terkendali di Indonesia membuat identitas kota melemah sehingga membuat kota tersebut tidak begitu berbeda dengan kota lainnya, tidak terkecuali Kota Bogor Kota Bogor memiliki sejarah dan keragaman sosial budaya yang tinggi, hal ini tercermin dan etnis masyarakat, adat masyarakat yang berbeda-beda sesual etnis dan bentuk bangunannya yang khas dan menonjolkan keunikan budayanya. Salah satunya adalah Kawasan Suryakencana yang berada di Kelurahan Gudang dan Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah. Dalam RTRW Kota Bogor menetapkan Kawasan Suryakencana sebagai Kawasan Strategis Kota (KSK) dengan peruntukkan perlindungan peninggalan budaya dan tetap mempertahankan fungsi kawasan sebagai pusat perekonomian. Peraturan Walikota Bogor Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Kota Pusaka menyebutkan Kawasan Suryakencana sebagai salah satu Kawasan Pusaka, hal ini merupakan peluang untuk mengembangkan kawasan sekaligus mengatumya agar karakteristik kawasan tetap terjaga Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi eksisting yang meliputi kondisi fisik bangunan dan kondisi sosial-budaya, mengidentifikasi persepsi masyarakat di Kawasan Suryakencana serta mengidentifikasi potensi dan kendala Kawasan Suryakencana sebagai kawasan cagar budaya. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan didukung data hasil studi literatur, observasi, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa kondisi fisik bangunan masih mempertahankan bentuk aslinya meskipun ada beberapa bangunan dalam keadaan kurang terawat. Secara sosial-budaya masyarakat masih melaksanakan adat dan budayanya seperti merayakan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh, masyarakat juga masih menggunakan Feng shui sebagai acuan letak bangunan. Dilihat dari persepsi masyarakat, mereka merasa bahwa keberadaan bangunan kuno dan bersejarah dikawasan suryakencana mulai berkurang. Potensi di kawasan Suryakencana yaitu sebagian bangunan sudah ditetapkan sebagai BCB, masih menjalani adat istiadat, lokasi berada di pusat kota dan merupakan pusat perniagaan Kota Bogor. Kendala yang ditemui yaitu kondisi kebersihan lingkungan yang kurang karena banyaknya PKL, berkurangnya minat generasi muda untuk melestarikan adat dan budaya, kurangnya lahan untuk parkir dan belum adanya perda mengenai cagar budaya.
B52 770 2016 | 080 PUT p 2016 | Rak Skripsi (10 A) | Tersedia |
B52 770 2016.c1 | 080 PUT p 2016 | Rak Skripsi (10 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain