Text
Identifikasi Potensi Dan kendala Pengembangan Obyek Wisata Pantai Tarimbang Kabupaten Sumba Timur
Pengembangan wilayah pada untuk menciptakan keseimbangan antar wilayah, menciptakan pemerataan dan keadilan sosial. Dalam rangka pengembangan wilayah salah satunya dengan pendekatan sektoral dengan mengutamakan pengembangan pada salah satu sektor yang dapat mempengaruhi pengembangan wilayah yaitu kegiatan pariwisata Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan potensi sumber daya alam yang cukup besar yang dapat dikembangkan untuk menunjang pembangunan daerah, salah satunya wisata alam bahari. Wisata alam bahari yang terdapat di Kabupaten Sumba Timur diantaranya wisata Pantai Tarimbang. Studi ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi potensi yang dapat dikembangkan pada obyek wisata Pantai Tarimbang. 2) mengidentifikasi kendala yang mempengaruhi pengembangan obyek wisata Pantai Tarimbang. Dalam pengambilan sampel digunakan metode random sampling (acak sederhana) untuk responden wisatawan dan masyarakat serta metode purposive sampling (responden terpilih) untuk responden instansi. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam melakukan. analisis digunakan metode deskriptif sehingga dapat diketahui potensi dan i kendala objek wisata Pantai Tarimbang pada masing-masing variabel sebagai berikut: 1) potensi kebijakan yaitu penetapan obyek wisata Pantai Tarimbang salah satu pantai yang diprioritas pengembangunannya sebagai wisata bahari, 2) potensi objek daya tarik wisata yaitu keindahan alam Pantai Tarimbang, gulungan ombak sembilan tingkat, keindahan pasir pantai, dan kebudayaan, 3) potensi fasilitas (sarana dan prasarana) yaitu akomodasi, tempat makan dan minum, tempat belanja berupa kios, toilet umu dan fasilitas kesehatan, 4) potensi aksesibilitas yaitu terdapat kemudahan bagi wisatawan yang berasal dari luar pulau dimana terdapat akses bandara dan pelabuhan, 77,01% kondisi jaringan jalan menuju lokasi Pantai Tarimbang baik serta waktu tempuh menuju obyck wisata Pantai Tarimbang yang tidak terlalu lama. Sedangkan kendalanya adalah sebagai berikut: 1) kebijakan yaitu belum ada rencana yang lebih detail yang mengatur tentang pengembangan obyek wisata Pantai Tarimbang, 2) obyek dan daya tarik wisata yaitu ketersediaan atraksi wisata yang masih minim dan pergeseran nilai budaya yang ditunjukan dari perubahan struktur bangunan rumah dan kuburan khas Sumba, 3) fasilitas (sarana dan prasarana) yaitu tidak tersedia fasilitas perbankan, kios souvenir, parkiran umum, fasilitas informasi, fasilitas penyewaan alat-alat wisata dan prasarana umum berupa jaringan listirk, jaringan air bersih dan jaringan telekomunikasi. 4) aksesibilitas yaitu ketersediaan angkutan umum yang tidak memadai.
B52 746 2014 | 080 UMB i 2014 | Rak Skripsi (10 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain