Text
Identfikasi Pasilitas Pejalan kaki Di Jalan Raya Tajur Kota Bogor
Pemenuhan sarana dan prasarana pendukung berupa jaringan jalan serta fasilitasnya menjadi kebutuhan bagi masyarakat demi kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan aktivitas. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor tahun 2011-2031, dijelaskan dan diatur pemanfaatan prasarana dan sarana pejalan kaki diprioritaskan untuk dikembangkan pada kawasan perkotaan dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, jalan-jalan yang memiliki rute angkutan umum, dan lokasi yang memiliki tingkat aktivitas, mobilitas yang tinggi. Jalan Raya Tajur merupakan jalan arteri primer, letaknya berada di sub pusat Kota Bogor dengan aktivitas di kanan kiri jalan arteri primer ini dipenuhi kegiatan pusat perdagangan dan jasa yang membangkitkan aktivitas pejalan kaki namun ketersediaan trotoarnya belum dapat memenuhi kebutuhan pejalan kaki. Dari interaksi tersebut tentunya dapat mempengaruhi fungsi Jalan Raya Tajur sebagai jalan arteri primer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik jalan arteri primer, landuse kanan kiri jalan dan pejalan kaki. mengidentifikasi kondisi eksisting fasilitas pejalan kaki berdasarkan kriteria fasilitas pejalan kaki, mengetahui kebutuhan fasilitas pejalan kaki dan kelengkapannya (Walkability) dan membuat desain fasilitas pejalan kaki dan kelengkapannya di koridor Jalan Raya Tajur. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yaitu tabulasi angket dan skala likert. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan dan penyebaran kuesioner kepada pejalan kaki yang mengacu pada lima kriteria fasilitas pejalan kaki yaitu keselamatan, kenyamanan, keamanan, aksesibilitas dan keindahan. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menghasilkan bahwa jalan arteri primer di Jalan Raya Tajur tidak sesuai dengan kriteria pada UU No. 38 Tahun 2004 dan PP No.34 Tahun 2006. Selanjutnya landuse di kanan kiri Jalan Raya Tajur di dominasi perdagangan jasa sehingga membangkitkan pejalan kaki dengan berbagai karakteristik. Berdasarkan kriteria fasilitas pejalan kaki diketahui bahwa kondisi eksisting pada segmen 1, 2 dan 3 belum memenuhi kriteria. Kebutuhan fasilitas pejalan kaki beserta kelengkapannya harus memenuhi kriteria fasilitas pejalan kaki yaitu keselamatan, kenyamanan, keamanan, aksesibilitas serta keindahan dan dari hasil kuesioner kepada pejalan kaki di segmen 1,2 dan 3 terdapat 17 indikator yang diperlukan pejalan kaki dan yang sangat diperlukan adalah 15 indikator.
B52 758 2021 | 080 ALV i 2021 | Rak Skripsi (10 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain