Text
Lokasi Strategis Pengembangan Hunian Vertikal Di Kota Bogor
Kota Bogor merupakan salah satu dari kawasan perkotaan Jabodetabek yang memiliki imbas urbanisasi dari DKI Jakarta. Dari hasil proyeksi kebutuhan hunian tempat tinggal dalam RP3KP hingga tahun 2034 sebanyak 288.102 unit, di mana kebutuhan lahan untuk pertambahan jumlah unit rumah tersebut seluas 2477.96 ha sedangkan luas lahan non terbangun di Kota Bogor Hanya menyisakan 40,34% dari luas total administrasi Kota Bogor. Perda Kota Bogor No. 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor tahun 2011-2031 pada pasal 14 memiliki strategi pengembangan perumahan kepadatan tinggi yang horizontal dan meremajakan dengan konsep vertikal dengan KDB rendah 30%, Tujuan penelitian ini adalah, mengidentifikasi sebaran dan pola hunian vertikal di Kota Bogor, mengidentifikasi ketersediaan lahan pengembangan hunian vertikal di Kota Bogor dan menentukan lokasi strategis pengembangan hunian vertikal di Kota Bogor dengan mempertimbangkan persepsi dari para ahli yang memiliki keahlian dan pengalaman pada bidang pengembangan hunian vertikal. Penilaian terhadap lokasi strategis ini dilakukan terhadap beberapa lokasi alternatif yang dianggap berpotensi untuk dikembangkan menjadi lokasi pengembangan hunian vertikal. Variabel yang digunakan dalam pemilihan lokasi strategis pada penelitian ini terdiri dari aspek fisik, aspek legalitas dan aspek ekonomi. Adapun metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis Analytical Hierarchy Process (AHP), analisa spasial tetangga terdekat (Nearest Neighbor) dan Analisi GIS (overlay). Hasil dari penelitian ini yaitu tergambarnya sebaran dan pola spasial hunian vertikal di Kota Bogor, berdasarkan hasil perhitungan sebaran hunian vertikal di Kota Bogor adalah acak/random, selanjutnya terdapat tiga lokasi alternatif berdasarkan analisa ketersediaan pengembangan lahan hunian vertikal yang layak untuk pengembangan hunian vertikal di Kota Bogor. Ketiga lokasi alternatif tersebut kemudian disebut sebagai Lokasi A, Lokasi B, dan LokasiC. Berdasarkan penilaian persepsi para ahli dengan metode AHP, didapati lokasi yang memiliki nilai tertinggi sebagai lokasi strategis pengembangan hunian verikal secara berturut-turut yaitu Lokasi A, Lokasi B, dan Lokasi C.
B52 757 2020 | 080 TEU l 2020 | Rak Skripsi (10 A) | Tersedia |
B52 757 2020.c1 | 080 TEU l 2020 | Rak Skripsi (10 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain