Text
Kajian Ketersediaan Dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kawasan Perkotaan Parung Panjang Kabupaten Bogor
Tingginya pergerakan dan perpindahan orang serta barang di kawasan perkotaan Parung Panjang menyebabkan proses urbanisasi dan pertumbuhan ruang terbangun menjadi semakin tinggi sehingga mempengaruhi kondisi ekologis di kawasan perkotaan Penataan ruang sebagai unsur utama dalam pembangunan kawasan perkotaan merupakan alat untuk mengkoordinasikan pembangunan perkotaan secara berkelanjutan. Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan merupakan salah satu strategi perencanaan pada perkotaan untuk membatasi pembangunan secara berlebihan serta mengatasi dampak ekologis dari berbagai aktivitas manusia terkait gangguan proses alam pada lingkungan perkotaan. Berdasarkan konsep ini, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menjaga dan mengembalikan RTH ke dalam lingkungan perkotaan Parung Panjang Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi ketersediaan RTH eksisting, menganalisis sebaran dan pola sebaran RTH eksisting dan menganalisis kebutuhan RTH publik pada tahun 2020 2040. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis ketersediaan RTH eksisting menggunakan ArcGis 10.7 melalui peta penggunaan lahan, citra Pleiades dan observasi lapangan menganalisis sebaran dan pola sebaran RTH eksisting mneggunakan tools Average Nearest Neighbour dan menganalisis kebutuhan RTH berdasarkan jumlah penduduk dengan proyeksi penduduk pada tahun 2020-2040. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketersediaan RTH eksisting secara keseluruhan sebesar 1.422.838 m² dengan persentase 3,72% yang terdiri dari RTH publik dan RTH privat, kemudian berdasarkan fakta di lapangan ada beberapa jenis RTH yang tidak dapat memenuhi jumlah kebutuhan luasan sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan Sebaran titik RTH privat dan publik sudah terdapat pada setiap desa yang ada di perkotaan ini, lalu berdasarkan analisis tetangga terdekat, pola persebaran RTH eksisting yang terdapat pada perkotaan ini adalah mengelompok. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan RTH eksisting yang terdapat pada perkotaan ini persebarannya terkonsentrasi pada satu area atau mengelompok pada suatu titik/lokasi tertentu. Kebutuhan RTH di kawasan perkotaan Parung Panjang pada tahun 2020 adalah sebesar 2.079.063,48 m²; pada tahun 2025 adalah sebesar 2.218.821,48 m²: pada tahun 2030 adalah sebesar 2.416.745,48 m²; pada tahun 2035 adalah sebesar m² dan pada tahun 2040 adalah sebesar 5.998.068,18 m² dengan persentase sebesar 15,68% dari luas keseluruhan Perkotaan Parung Panjang
B52 756 2021 | 080 SAN k 2021 | Rak Skripsi (10 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain