Text
Pengembangan Daerah Tertinggal di Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah
Daerah tertinggal adalah kabupaten yang relatif tertinggal dibandingkan dengan daerah lainnya dengan berpenduduk yang IPM nya relatif tertinggal dibandingkan dengan daerah lain dan nasional. Kabupaten Seruyan ditetapkan sebagai daerah tertinggal yang merupakan satu-satunya di Kalimantan Tengah diperkut oleh Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi kondisi Kabupaten Seruyan terkait dengan kriteria daerah tertinggal, Mengidentifikasi Potensi dan Permasalahan di Kabupaten Seruyan, dan Arahan Pengembangan Daerah Tertinggal di Kabupaten Seruyan. Metode Penelitian yang dilakukan antara lain metode pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi. Sedangkan metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis location quetient (LQ), analisis tipologi klassen, metode skalogram, metode gravitasi hansen dan analisis deskriptif. Adapun hasil analisis kondisi Kabupaten Seruyan terkait dengan 6 kriteria daerah tertinggal adalah berdasarkan hasil analisis keseluruhan kecamatan di Kabupaten Seruyan tergolong kedalam klasifikasi tipologi daerah tertinggal berdasarkan aspek geografis yang terdapat di Kabupaten Seruyan terbagi menjadi tiga aspek yaitu didalam kota/koridor antar kota, dipinggir kota dan juah di daerah rural, Berdasarkan analisis tipologi klassen daerah yang termasuk relative tertinggal yaitu terdapat tiga Kabupaten salah satunya Kabupaten Seruyan menunjukan bahwa rata rata kecamatan Kabupaten tersebut masih menghasilkan pendapatan perkapita rendah dan pertumbuhan wilayahnya sangat lambat, Berdasarkan analisis LQ Kabupaten Seruyan memiliki 2 sektor unggulan yang terdiri dari Pertanian kehutanan, dan perikanan, Industri Pengolahan, Dari hasil perhitungan indeks kedalaman kemiskinan Kabupaten Seruyan selama tahun 2014 sampai tahun 2018 selalu mengalami perubahan Berdasarkan hasil analisis skalogram ini jelas bahwa kecamatan Seruyan Hilir dilengkapi dengan berbagai fasilitas sangat memadai, Berdasarkan hasil perhitungan indeks aksesibilitas menggunakan Model Analisis Hansen di Kabupaten Seruyan yang memiliki aksesibilitas yang paling tinggi yaitu Kecamatan Danau Seluluk, Kecamatan Batu Ampar, dari hasil analisis rasio pertumbuhan bahwa pemerintah daerah khususnya Kabupaten Seruyan masih mengadalkan pendapatan transfer dari pemerintah pusat dikarenakan pendapatan asli daerah belum mampu memenuhi, Adapun hasil analisis kondisi Kabupaten Seruyan terkait dengan potensi yang terdapat di Kabupaten seruyan yaitu Pertanian kehutanan, dan perikanan, Industri Pengolahan, Indeks kedalaman kemiskinan sedangkan kendala yang terdapat di Kabupaten Seruyan fasilitas yang kurang memadai, aksesibilitas, rendahnya pendapatan perkapita, Pemerintah daerah Kabupaten Seruyan masih mengadalkan pendapatan transfer dari pemerintah pusat, Adapun hasil analisis kondisi Kabupaten Seruyan terkait dengan arahan pengembangan daerah tertinggal di Kabupaten Seruyan, meningkatkan kualitas infrastruktur Kabupaten Seruyan, meningkatkan akses perjalanan dari kecamatan - kecamatan yang terdapat di Kabupaten Seruyan menuju ibu kota kabupaten, perlu adanya perhatian khsusus dari pemerintah mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Seruyan. peningkatan pengelolaan kawasan pertanian di Kabupaten Seruyan.
B52 771 2021 | 080 TIA p 2021 | Rak Skripsi (10 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain