Text
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Analisis Rute Truk Pengangkutan Sampah Di Kota Bogor
Pesatnya perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya timbulan sampah. Timbulan sampah yang dihasilkan Kota Bogor yaitu 2.734,03 m²/hari dan sampah yang terangkut sebanyak 1.987 m'/hari (DKP, 2016).
Dalam hal ini masalah yang muncul dalam pengangkutan sampah adalah penentuan rute terpendek, dengan hambatan lalu lintas yaitu rendahnya kecepatan perjalanan, lamanya waktu perjalanan dan tingginya biaya perjalanan yang terjadi sehingga menghambat pelayanan pengangkutan sampah di wilayah Kota Bogor.
Dengan analysis jaringan jalan (nerwork analyst) menggunakan software ArcGIS 10.1 dan metode Graph dapat diketahui rute jalan terpendek, sehingga dapat meminimalisir pengeluaran konsumsi bahan bakar dari truk pengangkutan sampah dari TPS Kontainer menuju TPA Galuga. Dari hasil analisis rute terpendek dan perhitungan Konsumsi BBM dari 88 rute, rute terjauh di posisi TPS Ciawi ke TPA Galuga Dengan panjang jalan 31.9 Km membutuhkan 16.907 liter. Sedangkan rute terdekat dengan konsumsi BBM paling sedikit yaitu TPS Kapuk Loji ke TPA Galuga dengan panjang jalan 17.5 Km sehingga membutuhkan 9.275 liter. Jumlah konsumsi bahan bakar dari 88 rute yaitu 1132.822 liter jika dikalikan dengan harga bahan bakar tahun 2017 yang digunakan truk arm roll (solar) maka 1132.822 liter x Rp. 5.150 Rp. 5.834.000,- biaya yang dibutuhkan dalam satukali pengangkutan sampah di Kota Bogor. Hasil akhir disajikan dalam bentuk peta skala 1:25.000.
B51 709 2017 | 080 WIN p 2017 | Rak Skripsi (9 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain