Text
Kajian Ketelitian Pengukuran Titik Ikat Dalam Jaring Kontrol Horizontal Stasiun CORS GPS di Pulau Jawa
Pada pelaksanaan survei GPS, strategi pengamatan yang diaplikasikan akan sangat berperan dalam pencapaian kualitas yang baik dari posisi titik-titik GPS. Dalam hal ini, strategi pengamatan akan mencakup metode pengamatan, lama pengamatan, serta pengikatan ke titik tetap. (Abidin, 2011).
Pengikatan terhadap titik ikat, berfungsi sebagai titik kontrol dalam pengukuran GPS akan meningkatkan nilai kekuatan jaring (Strengh of figure) sehingga diharapkan dapat meningkatkan ketelitian posisi titik-titik jaring.
Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data stasiun CORS yang tersebar di Pulau Jawa sebanyak 42 stasiun, jaring kontrol ini termasuk dalam klasifikasi jaring GPS baseline menengah (< 100 km) menggunakan software Leica Geo Office (LGO) yang diikatkan terhadap 1, 2 dan 3 titik ikat dengan variasi waktu 6, 12 dan 24 jam. Koordinat stasiun CORS hasil pengolahan ini dibandingkan dengan koordinat stasiun CORS yang dipublikasikan oleh BIG dalam SRGI 2013, dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan software komersial LGO menghitung koordinat dengan panjang baseline dibawah 100 km.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa lama waktu pengamatan dan banyaknya titik ikat akan memberikan pengaruh terhadap tingkat ketelitian, tetapi disini faktor penempatan posisi titik-titik ikat yang terlalu berdekatan tidak memberikan perbedaan yang signifikan (nilai berkisar milimeter) terhadap hasil ketelitian yang dihasilkan untuk penggunaan jumlah titik ikat yang lebih banyak. Hasil pengolahan data didapat nilai presisi sebesar 0.7 cm, 0.4 cm dan 1.2 cm sedangkan nilai akurasinya 1.6 cm, 0.8 cm, dan 4.8 cm (pengamatan 24 jam dengan 3 titik ikat).
B51 672 2016 | 080 LUT k 2016 | Rak Skripsi (9 A) | Tersedia |
B51 672 2016.c1 | 080 LUT k 2016 | Rak Skripsi (9 A) | Tersedia |
B51 672 2016.c2 | 080 LUT k 2016 | Rak Skripsi (9 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain