PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Pembuatan Peta Co-Tidal Perairan Alki I

Parid Hamdani/ 0541109008 - Nama Orang;

Pengetahuan mengenal pasang surut laut sangat penting karena tingginya kegiatan maritim yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, namun informasi yang ada saat ini masih sangat kurang memadai. Indonesia diwajibkan menyediakan wilayah lautnya untuk kepentingan lalu lintas pelayaran kapal-kapal asing yang akan melaluinya, sehingga pemerintah Indonesia menetapkan 3 wilayah ALKI (Alur Laut Lepulauan Indonesia). ALKI 1 meliputi wilayah Selat Sunda Selat Karimata Laut Cina Selatan atau Laut Singapura.

Informasi mengenai fenomena pasut dapat disajikan dalam bentuk peta pasut yang menyajikan informasi mengenai co-tidal, dimana co-tidal tersebut terdiri dari co range dan co-phase. Peta co-tidal yang dibuat berdasarkan 4 konstanta harmonik utama pasut yaitu M₂, S₂. K₁, dan O₁. Data stasiun pasut yang berada di perairan ALKI I meliputi Stasiun Pasut yang berada di pulau Sumatera bagian Timur yaitu 35 titik, diperairan pulau Bangka dan Belitung 19 titik, diperairan Pulau Jawa 20 titik. diwilayah Kalimantan Barat 11 titik dan di perairan Pulau Natuna 11 titik.

Peta co-amplitudo menunjukan tinggi gelombang pada suatu daerah. Dilihat dari garis kontur co-amplitudo, Nilai amlitudo yang tertinggi terdapat diwilayah sekitar perairan Teluk dalam yaitu 92 cm. Karena perairan Teluk dalam memiliki perairan yang sempit. Kemudian untuk nilai terendah amplitudo terjadi pula untuk konstanta Mâ‚‚ yaitu 0.4 cm diperairan Laut Natuna Utara.

Untuk mengetahui gambaran kecenderungan arah pergerakan gelombang pasut dilakukan dengan memperhatikan kontur pada peta co-time untuk masing-masing konstanta harmonik utama pasut. Arah pergerakan gelombang pasut mulai dari kontur co-time dengan nilai waktu yang terkecil menuju kontur co-time dengan nilai waktu yang lebih besar. Untuk garis kontur co-time waktu maksimal terjadi pada konstanta O, yaitu 20 jam sampai diperairan Laut Natuna. Berikutnya nilai terendah waktu terjadi pula pada konstanta O, yaitu 0 jam berada diperairan Selat Karimata.


Ketersediaan
#
Rak Skripsi (9 A) 080 PAR p 2016
B51 648 2016
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
080 PAR p 2016
Penerbit
Bogor : Fakultas Teknik Universtas Pakuan., 2016
Deskripsi Fisik
xii, 96 hlm.; ills.; tabl.; bibl.; lamp.; 30 Cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
080
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Co- Tidal
Konstanta Harmonik
Co-amplitudo
Co-time
Co-range
Co-Phase
ALKI I
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Kapt. Ir. Ahmad Lutfi Ibrahim, Msc/ Dr. Ir. Rochman Djaja A.H, M. Surv.Sc
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?