Text
Optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Kapasitas 80 kW
Perkembangan listrik pedesaan yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara) masih tergantung pada pemakaian mesin diesel dan bahan bakar batu bara. Minat terhadap mesin diesel telah mengalami penurunan akhir-akhir ini, karena biaya operasional terutama harga bahan bakar yang terus meningkat, misalnya pemadaman berkala. Biaya kebutuhan pemeliharaan dan kesulitan yang dialami oleh para staf dalam melakukan pemgiriman bahan bakar yang disebabkan oleh keadaan jalan desa yang belum memadai dan jarak yang cukup jauh dari agen penyuplai. Desa Pulau Tengah di Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin juga masih belum terjangkau oleh sistem pendistribusian listrik dari PLN.
Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PL.TMH) merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang sangat mungkin untuk dikembangkan di Negara-negara dengan sumber air yang tersebar luas, misalnya Indonesia dan salah satunya di Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Propinsi Jambi. Untuk melaksanakan pembangunan PLTMH diperlukan suatu perencanaan yang matang perlu disurvei tentang potensi sungai dan kondisi desa tersebut. Didaerah pedesaan umumnya terdapat saluran irigasi yang utama berfungsi untuk mengairi sawah dan juga berpotensi untuk digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Studi awal perencanaan bagian-bagian PLTMH dari segi mekanikal dan kelistrikan meliputi, turbin, powerhouse, generator dari PLTMH yang direncanakan. Berdasarkan hasil studi lapangan di Desa Pulau Tengah memiliki potensi energi listrik sebesar 130 kW.
B54 618 2011 | 080 TEG o 2011 | Rak Skripsi (8 H) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain