Text
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Dengan Kapasitas 10 kW Di Desa Batu Kembar Kelurahan Cibeureum
: Perkembangan listrik pedesaan yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN masih tergantung pada pemakaian mesin diesel. Minat terhadap mesin diesel telah mengalami penurunan akhir-akhir ini, karena biaya operasional terutama harga bahan bakar yang terus meningkat dan kekurangan-kekurangan lainnya yang tidak dapat diabaikan, misalnya; pemadaman berkala, biaya kebutuhan pemeliharaan dan kesulitan yang dialami oleh para staf dalam melakukan pengiriman bahan bakar yang disebabkan oleh keadaan jalan desa yang belum memadai dan jarak yang cukup jauh dari agen penyuplai.
Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang sangat mungkin untuk dikembangkan di negara-negara dengan sumber air yang tersebar luas, misalnya Indonesia. Untuk melaksanakan pembangunan PLTMH diperlukan suatu perencanaan yang matang sehingga perlu disurvey tentang potensi sungai dan kondisi desa tersebut. Di daerah pedesaan umumnya terdapat saluran irigasi yang utama berfungsi untuk mengairi sawah dan juga berpotensi untuk digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.
Studi awal perencanaan bagian-bagian PLTMH dari segi mekanikal dan kelistrikan meliputi, turbin, powerhouse, generator dari PLTMH yang direncanakan.Berdasarkan hasil pembahasan saluran irigasi di Desa Batu Kembar memiliki potensi energi listrik sebesar lebih dari 10 kW.
B54 592 2009 | 080 ERI p 2009 | Rak Skripsi (8 G) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain