Text
Studi Penggabungan Penerapan Sistem UMTS Pada GSM Dan W-CDMA Dengan Teknik Dual Mode Dalam Peningkatan Proses Panggilan Pada CDMA
Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan sistem mobile generasi kedua dengan menggunakan metode akses TDMA. Pada sistem GSM ini digunakan kanal transmisi digital yang telah mampu melayani transmisi data transparan dan non transparan Kemampuan sistem mobile generasi kedua ini memacu untuk terbentuknya suatu sistem komunikasi bergerak yang mampu mewujudkan impian telekomunikasi yang akan datang Impian tersebut adalah informasi yang dapat dilaksanakan kapanpun, bagaimana dan dalam bentuk apapun. Dalam hal ini, sistem telekomunikasi mobile generasi ke-3 memegang peranan penting karena mampu memberikan akses yang universal. ETSI menetapkan Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) sebagai sistem mobile generasi ketiga. Salah satu metode akses yang diusulkan pada UMTS adalah W CDMA
UMTS diperkenalkan ketika GSM telah memiliki jumlah pelanggan yang sangat besar. Untuk itu pada masa peralihan ini perlu suatu sistem yang mampu melindungi pelanggan lama yaitu pelanggan GSM dan sistem yang baru tersebut harus terus dikembangkan. Pewujudannya yaitu dengan sistem dual mode selular pada BS dan berdasarkan pada sistem Parallel Network Architecture (PNA)
PNA memungkinkan suatu jaringan melayani operator yang berbeda. Pada PNA ini, BS yang digunakan adalah BS yang memiliki kemampuan untuk melayani dua sistem akses yang berbeda yaitu dengan menggunakan prinsip dual mode selular Pada sistem ini, dalam memproses data digunakan suatu field address yang berfungsi untuk mengidentifikasikan frame TDMA dan W-CDMA yang diterima oleh BTS: Sedangkan untuk menentukan kemampuan suatu BS dalam melayani sistem W CDMA digunakan Protocol Capability Indicator (PCI) yang dikirimkan secara kontinyu dalam pesan overhead
B54 474 2001 | 080 ABD s 2001 | Rak Skripsi (8 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain