Text
Implementasi Jaringan Pesiyalan CCS 7 Pada Sentral Telekomunikasi
CCS7 (Cammon Channel Signalling No 7) merupakan protokol yang banyak digunakan pada jaringan telekomunikasi. Dikenal sebagai protokol yang menggunakan out of band signalling yang menawarkan berbagai ke unggulan dibanding dengan metodologi signalig lainnya. Pada kebanyakan jaringan PSTN hingga saat ini masih menggunakan metode signalling yang dikenal sebagai in band signalling. Cammon Channel Signalling adalah system signalling yang membawa informasi transfer data link yang terpisah dari voice channel. Suatu kanal pesinyalan dapat digunakan beberapa (cammon) kanal voice.
Dalam hal melakukan panggilan telpon sering terjadi gangguan pada kanal telekomunikasi, dari setiap gangguan yang terjadi pada setiap kanal dapat menyebabkan terjadinya ke gagalan panggilan. Maka dari itu digunakanlah parameter network yang berfungsi untuk mengetahui unjuk kerja jaringan pesinyalan, dan parameter-parameter tersebut di ambil dengan metode pengamatan data trafik link pesinyalan CCS7 pada sentral EWSD. Setelah didapat hasil para meter network maka akan dibandingkan dengan standar performa kelayakan sentral PT.TELKOM yang sudah di tetapkan yaitu: Nilai ASR > 55%, SCH>24 call/sirkit, MHTS>2 call/menit ,OCC> 60%.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa persen tingkat keberhasilan panggilan yang ditrima pada sentral EWSD tersebut. Dari hasil perhitungan selama lima bulan parameter network yang didapat hasil nya sangat bagus, dari nilai perhitungan parameter network tersebut jumlah panggilan yang berhasil sudah lebih dan 55% yaitu sebesar AASR: 74%, ASCH 125 call/sirkit, MHTS 0,7 call, Sirkit Blok 0,11 call, AOCC 1,18 call, jumlah panggilan yang berhasil sangat tinggi dikarenakan beban trafik dari masing-masing sentral sangat rendah.
B54 508 2011 | 080 AGU i 2011 | Rak Skripsi (8 F) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain