Text
Perencanaan Cell Site Sistem WCDMA Untuk Komunikasi Seluler Generasi Ketiga Di Cisarua
UMTS sebagai standar komunikasi seluler generasi ketiga menawarkan beragam feature layanan multimedia seperti voice, video, dan paket data, baik itu yang bersifat real time data ataupun non real time data. Dengan semakin beragamnya feature yang ditawarkan, maka jumlah pengguna layanan komunikasi seluler generasi ketiga diprediksikan akan semakin meningkat.
Semakin meningkatnya jumlah pengguna layanan komunikasi seluler generasi ketiga, itu berarti akan semakin meningkatnya jumlah kebutuhan trafik komunikasi. Dengan meningkatnya kebutuhan trafik komunikasi, maka pihak operator harus merencanakan cell site yang disesuaikan dengan peningkatan kebutuhan trafik komunikasi tersebut. Penyesuaian perencanaan cell site dengan kebutuhan trafik diperlukan agar diperoleh data jumlah cell site yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan trafik yang diprediksikan.
WCDMA sebagai metode akses yang digunakan oleh UMTS, menggunakan pola frequency reuse satu, itu berarti bahwa semua kelompok cell site (cluster) menggunakan frekuensi pembawa yang sama. Pada sistem WCDMA, setiap pemancar dan penerima menggunakan kode-kode yang berbeda dan unik pada frekuensi pembawa yang sama, maka secara tipikal kapasitas cell site sistem WCDMA dibatasi oleh sistem interferensinya. Berdasarkan hal tersebut, maka kapasitas cell site sistem WCDMA akan ditentukan oleh parameter interference margin. Semakin besar interference margin yang direncanakan, maka akan semakin besar pula kapasitas cell site-nya.
B54 500 2007 | 080 JEN p 2007 | Rak Skripsi (8 F) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain