Text
Analisis Model Kanal Propagasi Empirik SUI (Stanford University Interim) IEEE 802.16 Pada Trial Fixed WiMax Di kota Bandung
Kebutuhan akan layanan multimedia meningkat pesat, namun media layanan untuk komunikasi dan multimedia yang digunakan oleh provider pada saat ini dirasa mahal dan terlalu rumit. WiMAX adalah teknologi Broadband Wireless Access (BWA) yang mampu mengirimkan sinyal informasi baik berupa voice, video dan data melalui spektrum gelombang mikro RF ke para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) maupun ke para pengguna dengan antena yang berpindah tempat (mobile wireless). Pada tahun 2004, IEEE menciptakan standar 802.16d (Fixed WiMAX) untuk melayani akses broadband wireless dengan teknologi Line Of Sight (LOS) maupun NLOS bagi pelanggan dengan antena tetap di daerah urban, suburban dan rural (pedesaan).
Fixed WiMAX memiliki salah satu kendala yang harus dihadapi, yaitu masalah perancangan jaringan Perancangan ini dibutuhkan untuk menentukan luas Coverage Base Station dan persyaratan RF bagi perangkat Base Station maupun perangkat Subscriber Station (CPE). Hal tersebut dialami seperti pada saat pelaksanakan pengukuran dalam uji coba (trial) di salah satu vendor Fixed WIMAX di Kota Bandung pada tanggal 22 Juli hingga 4 Agustus tahun 2008. Lokasi Base Station yang digunakan dalam pengukuran trial Fixed WiMAX di Kota Bandung ini terletak di Jalan Braga dengan koordinat 6°55'0.21" Lintang Selatan dan 107 36'31.39" Bujur Timur. Lokasi Subscriber Station I terletak di Landmark BNI Braga dengan titik koordinat 6°54'53.04" Lintang Selatan dan 107 3630.22" Bujur Timur dan berjarak 300 meter dari Base Station, lokasi Subscriber Station 2 terletak di pedestrian walk Bandung Indah Plaza dengan titik koordinat 6°54'31.79" Lintang Selatan dan 107"36'38.65 Bujur Timur berjarak 1 km dari Base Station dan lokasi Subscriber Station 3 terletak di roof top Jalan Soekarno-Hata No.581 dengan titik koordinat 65742.32" Lintang Selatan dan 107 3647.51"Bujur Timur berjarak 4,72 km dari Base Station.
Jaringan pada trial Fixed WiMAX di Kota Bandung ini mengunakan model kanal propagasi empirik SUI (Stanford University Interim) IEEE 802.16. Lokasi pengukuran dibagi kedalam tiga jenis lingkungan yaitu urban, suburban, dan rural Tipe terrain yang digunakan yaitu, terrain tipe B untuk subscriber 1 dan 2 dan terrain tipe C untuk subscriber 3. Hasil perhitungan dengan model empirik SUI didapat bahwa nilai Receive Signal Strength untuk SSI adalah sebesar = 55,507 dBm, untuk SS2 sebesar 75,874 dBm, dan untuk SS31 sebesar -82,566 dBm. Sedangkan hasil pengukuran berdasarkan capture dari perangkat vendor Fixed WiMAX di Bandung didapat bahwa nilai Receive Signal Strength di lapangan untuk SS1 adalah sebesar- 67, 50 dBm, untuk SS2 sebesar =-80, 25 dBm dan untuk SS3 adalah sebesar 85, 25 dBm. Berdasarkan hasil perhitungan model empirik SUI dan hasil capture di lapangan, dapat disimpulkan bahwa komunikasi antara Base Station dan Subscriber Stations Fixed WiMAX di Kota Bandung ini berjalan dengan baik.
B54 375 2008 | 080 DIA a 2008 | Rak Skripsi (8 E) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain